16 Tahun Dipimpin Penjabat, Negeri Assilulu Resmi Miliki Raja
BERITABETA.COM, Masohi – Setelah 16 tahun lamanya hanya dipimpin oleh seorang penjabat, Negeri Assilulu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) kini resmi memiliki raja atau Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) defenitif.
Kehadiran raja di negeri Pesia Nusa Telu itu ditandai dengan pelantikan Muhammad Risad Fahlefi Ely sebagai raja oleh Bupati Malteng Tuasikal Abua bersama 17 KPN lainnya di Baileo Ir. Soekarno, Sabtu (21/8/2021).
“Kita sudah 16 tahun ini baru punya Raja lagi. Dan saya Penjabat yang ke delapan baru proses ini mencapai puncak,” kata Penjabat KPN Negeri Assilulu, Rahmat Ely kepada awak media.
Dirinya juga mengatakan, pengangkatan Fahlefi sebagai Raja Assilulu setelah mata rumah parentah Ely Lumahatu/Lumaupal menggelar musyawarah mata rumah yang dihadiri anak keturunan Ely Lumahatu/Lumaupal juni 2021 lalu.
Berdasarkan hasil Musyawarah tersebut, langsung diserahkan kepada Badan Saniri Negeri untuk ditetapkan sebagai Raja atau KPN Assilulu.
"Raja Asilulu dipilih berdasarkan musyawarah Matarumah parentah Ely Lumahatu dua bulan yang lalu," jelasnya.
Proses penentuan Raja tersebut baru tuntas setelah penjabat KPN ke 8 Rahmat Ely jabat Penjabat KPN selama satu tahun berjalan.
"Selama saya dipercayakan Bapak Bupati sebagai Penjabat, segalah langkah telah saya lakukan bersama Saniri untuk menuntaskan pengangkatan Raja Assilulu sesuai amanat perda dan Peraturan Negeri tentang Matarumah parentah yang berlaku," pungkasnya.
Sementara itu, Fahlefi mengatakan pelantikannya sebagai KPN merupakan amanat konstitusi dan amanat dari masyarakat negeri Assilulu.
Oleh karena itu bagi Ely, perbedaan pandangan bangun negeri yang ada di masyarakat menjadi perhatiannya untuk disatukan guna bersama-sama membangun Negeri yang terletak di ujung barat Kecamatan Leihitu tersebut.
Selain sektor pembangunan dan ekonomi, mendudukan kembali pranata adat yang selama ini terkikis akan menjadi fokus perhatiannya.
"Tentunya menjadi perhatian saya pasca pelantikan adalah menyatukan persepsi yang berbeda untuk bangun Negeri terutama mendudukan pranata adat," tandas Fahlefi.
Selain itu dirinya juga akan mempersiapkan sejumlah agenda pengukuhan secara adat sebagai Raja Negeri Assilulu. (*)
Pewarta : Fandi Ahmad