BERITABETA.COM, Ambon – Pembina dan Penasehat Majeli Ta’lim Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail meminta dukungan seluruh Majelis Ta’lim yang tersebar di  Provinsi Maluku untuk ikut bersama-sama memberikan dukungan dalam membantu pemerintah daerah menghentikan penyebaran Covid-19.

Ajakan tersebut disampaikan istri Gubernur Maluku saat mengikuti kegiatan silaturahmi bersama Majelis Ta’lim Ranting Negeri Assilulu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, di Negeri Assilulu, Minggu (9/8/2020)

Tak hanya majelis Ta’lim, Widya juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung pemerintah untuk bersatu dan bersinergi dalam mengehentikan penyebaran wabah Covid-19.

“Saat ini dunia sedang dilanda oleh musibah covid-19. Pemerintah saat ini terus berupaya keras untuk mencegah penularan virus yang semakin massif terjadi di masyarakat, tidak terkecuali di Maluku,” imbau Widya.

Menurutnya, sebagai bagian dari elemen masyarakat, majelis ta’lim harus mengambil peran dalam situasi ini dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat. Terutama keluarga untuk mematuhi kebijakan dan protap pemerintah untuk mencegah penyebaran virus mematikan ini, sehingga usaha untuk menghentikan penyebaran virus yang tidak terkendali ini, dapat dihentikan di Maluku terutama di Kota Ambon.

“Tentunya, dengan membiasakan hidup sehat, mencuci tangan, mengenakan masker dan tidak perlu melakukan perjalanan ke pusat-pusat pelayanan public yang tidak penting,” jelas Widya.

Berkaitan dengan kegiatan silaturahmi yang digelar majelis ta’lim Ranting Negeri Assilulu, Ketua TP PKK Provinsi Maluku ini, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan dimaksud.

“Momentum ini tidak sekedar sebagai forum silaturahmi, tetapi juga memberikan penyadaran kepada kita semua akan pentingnya peran seluruh masyarakat, terutama pengurus untuk menyatukan pemahaman melalui peran, menyampaikan pesan-pesan pembangunan melalui bahasa agama,” kata Widya.

Dirinya menegaskan, jika kehadiran majelis ta’lim telah ikut serta memberikan sumbangsihnya bagi pencerdasan mental spiritual umat Islam di Provinsi Maluku.

Dikatakan, satu fenomena keumatan yang cukup menggembirakan dalam perkembangan dakwah dan Pendidikan Islam di tengah-tengah masyarakat muslim saat ini, adalah tumbuh suburnya majelis ta’lim, baik di perkotaan maupun di pelosok desa, termasuk di wilayah Kecamatan Leihitu. Keberadaannya bersanding dinamis bersama Lembaga sejenisnya seperti pesantren, TPA/TPQ dan balai pengajian.

“Majelis ta’lim yang tumbuh subur di daerah ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan civil society. Artinya peran serta masyarakat umum dalam membina, mencerahkan dan melakukan Pendidikan tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah semata.

Proses pemberdayaan masyarakat, tambahnya, dapat dilakukan oleh tokoh-tokoh masyarakat, organisasi, keagamaan, lembaga swadaya masyarakat, atau elemen masyarakat yang mempunyai kemampuan dalam kegiatan kemaslahatan umat.