Dengan demikian akan terwujud daerah, negara atau bangsa yang terjaga dimana masyarakatnya akan senantiasa hidup dalam naungan pengampunan dan hidayah Ilahi.

“Baldatun Tayyibatun Wa Rabbun Ghafur semakin cepat mencapai kenyataan,” jelas Widya.

Masih kata Widya, banyak hikmah yang dapat diambil dari fenomena menjamurnya majelis ta’lim,  mulai dari tumbuhnya kesadaran umat Islam untuk memahami ajaran Islam, perubahan perilaku, dan sikap oleh umat untuk mendapatkan ajaran Islam yang relevan dengan kondisi sosial budaya Maluku yang religius.

Widya pun mengingatkan, kekompakan umat Islam akan terus terpupuk dan tumbuh dengan baik, salah satunya dapat dirawat dan dijaga lewat forum-forum silaturahmi seperti yang dilakukan majelis ta’lim.

Silaturahnmi di Negeri Assilulu hari ini, sebutnya mengandung unsur empat persaudaraan sejati. Pertama, persaudaraan internal agama atau Ukhuwah Islamiyah, yakni persaudaraan sesama dalam satu agama dimanapun kita berada, hubungan yang dijalani oleh rasa cinta dan didasari aqidah dalam bentuk persahabatan bagaikan satu bangunan yang kokoh.

Kedua, persaudaraan sesama manusia atau Ukhuwah Insaniyah, yakni persaudaraan sesama manusia tanpa adanya batas sebagai bangsa.

Hubungan ini lebih, kata Widya, mengedapankan nilai dari perbedaan yang melekat pada manusia.

“Allah SWT menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Dan Allah memerintahkan manusia untuk saling mengenal di tengah-tengah perbedaan yang diciptakan. Ini perbedaan harus disyukuri sebagai kodrat yang diciptakan oleh Allah SWT,” imbuhnya.

Ketiga, persaudaraan sebangsa atau yang kita kenal ukhuwah wathaniyah, yaitu persaudaraan sesama anak bangsa, dimana sebagai anak-anak yang lahir dari Rahim ibu pertiwi sangat tidak bijak bila dalam kehidupan berbangsa memiliki hobi suka menceladan membenci.

Keempat adalah persaudaraan dengan alam, yaitu rasa cinta kepada alam ciptaan Tuhan.  Merusak lingkungan atau eksploitasi alam secara berlebihan adalah bentuk permusuhan kita dengan alam yang berdampak negatif.

“Jika empat hubungan ini bisa diimplementasikan dengan baik,  maka saya percaya masyarakat di negeri ini akan menjadi kuat dan masyarakat kita akan terhindar dari perpecahan yang bisa berujung konflik,” tandas Widya.

Kegiatan tersebut dihadiri, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, Jamaludin Bugis, Ketua Umum Majelis Ta’lim Silaturahim Provinsi Maluku, Penjabat Pemerintahan Negeri Asilulu, Ketua dan ibu-ibu Majelis Ta’lim Ranting Asilulu. (BB-DIO)