Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Bupati SBT : Segera Beradaptasi Lakukan Inovasi

BERITABETA.COM, Bula — Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Fachri Husni Alkatiri resmi melantik sejumlah pejabat tinggi pratama di gedung pendopo bupati, Kamis (28/8/2025).
Mereka yang dilantik diantaranya Husein Mony (Staf Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan), A.I.T. Wakanubun (Asisten Administrasi Umum), Saleh Sukunora (Staf Ahli Bupati Bidang Pemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia), M. Baasar Rumalean (Kaban Kesbangpol), Murad Wokas (Kepala Dinas Perhubungan).
Ramli Kilwarany (Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat), Ramli Sibualamo (Kepala Dinas PUPR), Abu Saleh Salampessy (Asisten Ekonomi dan Pembangunan), Jahdi Marasabessy (Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintah Hukum dan Politik), Mega Rodia R. Wattimena (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan), Afiudin Rumakway (Kadis Pendidikan).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menunjuk Novel Alkatiri sebagai Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Surahman sebagai Plt Kepala Dinas Perikanan, Yehamza Alhamid sebagai Plt Kepala Dinas Pemdes, Mustafa Kurwaka sebagai Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman dan Mirnawati Derlean sebagai Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
Bupati SBT, Fachri Husni Alkatiri mengatakan, jabatan yang dipercayakan kepada mereka adalah amanah pimpinan yang harus dijaga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya, serta dibarengi kejujuran, keikhlasan dan tanggungjawab moral yang mengedepankan kepentingan masyarakat.
"Saya berharap saudara dapat segera beradaptasi melakukan inovasi, meningkatkan kinerja organisasi serta kontribusi dalam percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang sejalan dengan visi misi pemerintah daerah yaitu terwujudnya masyarakat Kabupaten SBT yang sehat, cerdas, sejahtera dan berbudi luhur," kata Fachri Husni Alkatiri.
Fachri mengungkapkan, dia akan mengundang mereka yang baru dilantik dan yang telah dilantik sebelumnya untuk duduk bersama membicarakan apa yang menjadi targetnya dari setiap bidang yang mereka pimpin.
Dia mengaku, dia akan melakukan penandatanganan pakta integritas dengan tiap-tiap pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai acuan bagi dirinya dalam mengukur kinerja mereka selama 6 bulan.
"Saya akan melakukan evaluasi terhadap capaian dari apa yang kita sepakati bersama dan berdasarkan itu, saya akan menentukan dan memutuskan apakah saudara-saudara akan tetap pada jabatan yang saudara emban hari ini ataukah saya perlu mengambil keputusan yang lain," ungkapnya.
Dia juga mengingatkan kepada semua pimpinan OPD untuk menerapkan budaya organisasi. Sebab hingga saat ini dia belum mendapat laporan yang memuaskan tentang bagaimana memaksimalkan unit-unit pada dinas, badan maupun bagian.
"Saya tidak mau lagi mendengar ke depan ada dinas yang dipimpin oleh seorang kepala OPD tapi yang bekerja di dinas itu hanya kepala OPD dan bendahara saja, atau kepala OPD dan satu bidang saja, saya tidak mau lagi mendengar itu. Ini harapan saya," ingatnya.
Ia mengaku, sejak memimpin daerah ini, dia belum sama sekali melakukan kunjungan langsung ke tiap-tiap kantor, sehingga ke depan dia akan melakukan kunjungan dan berdiskusi dengan pimpinan OPD tentang kinerja sekaligus mendengar langsung dari semua orang yang ada di dalam kantor.
"Saya ingin semuanya bisa bekerja secara maksimal. Bapak/ibu saya pilih karena saya percaya bapak/ibu bisa menggerakkan OPD yang bapak/ibu pimpin untuk bisa menghasilkan capaian terbaik. Sekali lagi, saya ingin budaya organisasi yang sehat bisa saudara hidupkan dan saudara laksanakan di OPD yang saudara bimbing," pungkansya. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi