55 Persen Orang Tua di Kota Ambon Belum Siap Hadapi Pendidikan Daring

BERITABETA.COM, Ambon – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon tengah menggagas metode pembelajaran via daring atau sistem pendidikan yang terhubung melalui jejaring internet dan sebagainya bagi siswa-siswi di Ambon.
Namun, masih sekian banyak orang tua siswa dan siswi di Kota Ambon yang belum siap menghadapi sistem pendidikan yang digagas oleh Pemkot Ambon tersebut.
“Dari hasil survei yang dilakukan, kurang lebih 55 persen orang tua tidak siap dengan sistem pendidikan daring, sementara yang siap 37 persen,” kata Walikota Ambon Richard Louhenapessy, Selasa (4/8/2020).
Pemkot tengah melakukan kajian akademis tentang metode dan cara yang tepat untuk melaksanakan sistem pendidikan yang dapat menjangkau hingga ke lapisan masyarakat dimasa pandemi Covid-19.
Ia mengaku, telah mengadakan forum group diskusi (FGD) yang membahas persoalan tersebut. Pemkot sedang merumuskan kebijakan strategis yang akan ditempuh selanjutnya.
“Ada tiga komponen besar, yakni menyangkut manajemen pendidikan, infrastruktur dan masalah kerjasama,” terangnya.
Ia menjelaskan, manajamen pendidikan, itu berkaitaan erat dengan pedoman belajar-mengajar yang efektif dimasa pandemi covid-19, yang mana harus merujuk pada surat keputusan bersama (SKB) empat menteri yang telah diteken beberapa waktu lalu. Untuk itu Pemkot melakukan verifikasi terhadap wilayah kategori zona.
Kendati begitu, namun peranan guru-guru juga penting. Sesuai hasil survei, ternyata banyak guru juga lebih senang memakai metode luring/tatap muka. Karena guru-guru juga tidak terbiasa menggunakan ITE.
“Tapi hal itu tidak bisa ditolrir, karena situasi juga menuntut kita untuk harus menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini,” tuturnya.
Meski dilain sisi, ada sekolah-sekolah dan guru yang bisa menggunakan metode daring secara baik, namun yang menjadi masalah adalah anak-anak juga tidak bisa ikuti materi yang disampaikan guru secara saksama lantaran penggunaan data internet yang terbatas serta masih banyak yang belum memiliki android.
“Ini semua sementara dikaji. Dan dalam waktu dekat akan dirumuskan kebijakan yang tepat,” jelasnya.
Menurut Walikota, pedoman belajar mengajar itu bisa didukung dengan infrastruktur.
“Untuk itu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sementara mendesainnya, agar seluruh wilayah di Kota Ambon harus ada jaringan internet,” tandasnya (AHM)
SIMAK JUGA VIDEO DI BAWAH INI :