BERITABETA, Ternate – Sebanyak 71 penumpang Kapal Motor (KM) SS Bojeoe dievakuasi di tengah laut oleh tim Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut), akibat kapal yang ditumpangi mengalami mati mesin saat berada di perairan Tidore.

Kapal dengan rute pelayaran Ternate tujuan Kayoa, Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut) ini penumpangnya dievakuasi ke Pelabuhan Bestiong Ternate.

Kepala Basarnas Ternate Muhammad Arafah di Ternate, Minggu (14/10/2018) mengatakan, setelah dilakukan pendataan penumpang di lokasi, data penumpang berjumlah 94 orang dan ABK 7 orang dan dari 101 orang penumpang, 71 orang dievakuasi dengan menggunakan KN SAR pandudewanata. Sedangkan 30 orang tidak mau dievakuasi dengan alasan tidak mau meninggalkan barang bawaan.

Menurut dia, Basarnas Ternate menerima infomasi dari Kapten Kapal bernama Hari Budiman kalau telah terjadi kondisi membahayakan jiwa manusia di sekitar perairan Tidore pada koordinat 0038.488`N / 127.21.406`E.

Setelah menerima informasi, kata Arafah,  1 team rescue disiapkan untuk Briving persiapan melakukan OPS SAR. Dengan menggunakan Kn SAR 237 Pandudewanata langsung bergerak menuju ke lapangan.

Saat itu, KN SAR 237 Pandudewanata sampai di LKP dan merapat ke KLM SS BAJOE di koordinat 00?34.341` N / 127?21.572` E untuk melakukan evakuasi terhadap penumpang.

Selanjutnya KN SAR 237 Pandudewanata bertolak ke Pelabuhan Perikanan Bastiong, sedangkan KLM SS Bajoe dan 30 org penumpang dan 7 orang ABK ditarik oleh KM Pulau Kijang ke Pelabuhan Rakyat Bastiong Kota Ternate dan memastikan seluruh penumpang diserahkan ke pihak keluarga dalam keadaan selamat.

“Dengan dievakuasinya seluruh penumpang dan ABK KLM Bajoe dalam keadaan selamat maka Operasi SAR ditutup,” kata Muhammad Arafah (BB/ANT/DIO)