BERITABETA.COM, Namlea -  Sudah tahun 76 sejak Indonesia Merdeka 1945, masyarakat Dusun Waelesi, Desa Namsina, Kecamatan Waplau, Kabupaten Buru, baru bisa menikmati penerangan lampu yang dipasok PT PLN (Persero0 di malam Natal 2021, Jumat (24/12/2021).

Kepala  Soa Waelesi, Yafet Tasidjawa kepada awak media Sabtu (25/12/2021) mengaku seudah puluhan tahun masyarakat di dusun itu hidup dalam kegelapan.

"Mulai tadi malam katong (kami) sudah menikmati lampu litrik PLN ,"ucapnya senang.

Selain listrik, warga dusun itu juga hidup dalam keterbatasan akses jalan. Upaya membangun jalan baru mulai dirintis menuju desa dan dusun di pedalaman  setelah Kabupaten Buru  mekar.

Menurutnya, khusus penerangan listrik PLN, jaringannya mulai dibangun tahun 2021,  setelah Wakil Ketua DPRD Buru, Djalil Mukaddar berjuang  ke Pempus dan melalui PT (Persero) PLN.

Wakil Ketua DPRD Buru ini turun tangan dengan program listrik gratis , sehingga mereka sudah ada yang menikmatinya sejak malam Natal.

"Malam Natal baru listrik nyala . Kami ucapkan terima kasih buat dewan Pak Djalil," ucap Yafet.

Sementara Kepala Dusun Waelesi, Yohan menjelaskan, selama ini mereka yang berdiam di daerah pedalaman, tidak pernah menikmati Indonesia Terang (maksudnya, listrik PLN).

Namun di malam Natal tahun 2021 ini, warga Waelesi sudah mulai menikmati Indonesia Terang, sehingga Yohan danwarga setempat sangat mengucapkan puji dan syukur kepada pemerintah.

Ia juga menyampaikan terima kasih khusus kepada Wakil Ketua DPRD Buru Djalil Mukaddar yang telah meluangkan waktu berkunjung ke dusun terpencil tersebut dan mengulurkan bantuan listrik gratis kepada warganya.

Sedangkan Djalil Mukaddar  mengatakan, masyarakat merespon baik masuknya penerangan listrik PLN ke perkampungan mereka yang berada di pedalaman ini.

"Respon masyarakat, mereka berterimakasih, bergembira dan bahagia tentunya, karena dengan adanya program listrik gratis ini,  kini mereka sudah menikmati natal dan tahun baru 2022 nanti di malam hari dalam suasana terang,"jelas Djalil.

Wakil Ketua DPRD Buru asal Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) ini lebih jauh menjelaskan, bahwa penerangan litrik PLN di rumah warga itu mutlak dan telah menjadi kebutuhan primer yang sangat dibutuhkan, termasuk juga bagi warga yang berdiam di pedalaman.

Untuk membantu warga memenuhi kebutuhan primer ini, Djalil Mukaddar bertekad menyambung aliran ke rumah bagi yang membutuhkannya secara cuma-cuma alias gratis.

"Warga tak perlu bayar, karena saya yang membayar biaya pemasangan instalasi dan penyambungan ke rumah,"papar Djalil.

Untuk penerangan di Waelesi , aku Djalil, kali ini baru dipasang di 15 rumah warga yang mulai terang sejak malam natal. Nanti ada lagi penyambungan ke rumah warga lainnya dan seluruh biaya ditanggung olehnya.

Di Waelesi ini akuinya, dari dahulu sampai sekarang baru masuk jaringan listrik PLN. Sejak Indonesia merdeka, 76 tahun baru hari ini masyarakat Waelesi menikmati listrik PLN.

"Ini program tahunan  listrik gratis buat masyarakat dan  saya secara pribadi menyisihkan sebagian pendapatan dari gaji dan tunjangan untuk membantu masyarakat,"sambung Djalil.

Djalil menjelaskan,  sudah ada 71 rumah yang dibantu penyambungin listrik PLN. Hal ini sudah dilakukannya sejak tahun 2019 lalu usai dilantik menjadi wakil ketua DPRD mewakili FPKB.

"Seluruhnya yang sudah dipasang sebanyak 71 rumah selama saya menjabat sebagai wakil ketua DPRD Buru periode  2019 - 2024.Itu tersebar di tiga kecamatan, yakni Waplau, Fenalisela dan Airbuaya,"jelasnya.

Djalil turut mengetuk hati rekan-rekannya di DPRD untuk menyingsingkan lengan baju membantu masyarakat yang kurang mampu." Ini kesempatan untuk berbuat. Sebagai wakil rakyat yang sudah dipercayakan oleh rakyat,  ini kesempatan untuk kita berbuat,"gugah Djalil.

"Karena kalau sudah tidak ada jabatan tidak ada kesempatannya. Jadi ini kesempatan untuk kita berbuat membantu masyarakat yang membutuhkan,"lagi pesan Djalil (*)

Pewarta : Abd. Rasyid T