Gafar menyebut untuk Timnas U-16 sebanyak 31 pemain dan Timnas U-19 ada 32 pemain. “Jadi tidak ada nama yang lain di luar itu. Tolong dicatat supaya tidak gagal paham," tegas Gafar.

Ketua Asosiasi Pelatih Sepakbola Indonesia Maluku ini juga mengakui, saat seleknas di Lapangan TNI-AL di Halong sudah ada pemain yang bernama Decky Latupeirissa.

"Kehadiran pemain ini atas permohonan kedua orangtuanya agar psikologis anak tersebut tidak terganggu. Ya, sah-sah saja pemain itu mau ikut tapi saya katakan yang dipilih hanya 31 pemain timnas U-16 yang sudah kita rilis nama-nama mereka, dan data mereka sudah dimasukkan ke database PSSI Pusat. Saya sampaikan ini biar semuanya jelas," tepis Gafar.

Menyikapi rumor di atas, Instruktur Pelatih Nasional Yessi Mustamu menyesalkan sikap sebagian oknum yang menggunakan momentum seleknas Timnas U-16 dan Timnas U-19, untuk membuat gaduh dunia sepakbola Ambon khususnya, dan Maluku pada umumnya, hampir sebulan terakhir  ini.

"Di semua wilayah yang jadi lokasi seleknas Timnas usia muda tetap ada saja kekecewaan sebagian orang, tapi eloknya kekecewaan maupun kekesalan ini jangan dijadikan alasan untuk merusak hubungan persaudaraan, dan akhirnya dapat mengganggu ruh pembinaan sepakbola Maluku," tutur Yessi.

Mantan pemain Persebaya Surabaya era 1980an ini lalu mengimbau para pihak yang terus menyebar fitnah di media sosial dapat berupaya masuk ke kepengurusan Asprov PSSI Maluku untuk memberikan ide-ide brilian demi kemajuan sepakbola Maluku.

"Mungkin niat mereka itu baik, tetapi caranya yang salah. Artinya, jika mau bikin perubahan system, maka mereka harus masuk (system). Jangan bikin provokasi yang justru akan membuat sepakbola Maluku semakin terpuruk," pungkasnya. (BB-RED)