BERITABETA.COM, Namlea – Kodam XVI Pattimura rencananya akan membentuk Satgas BKO  Pam Rahwan dari Personel TNI AD di lokasi tambang emas Gunung Botak, Kabupaten Buru.

Kepastian ini disampaikan Inspektur Kodam (Irdam) XVI/Pattimura, Brigjen TNI Dwi Darmadi, S.Sos., M.I.P usai meninjau lokasi tambang illegal Gunung Botak yang terletak di Kecamatan Wailata, Kabupaten Buru, pada Kamis (28/05/2021).

Dalam siaran pers yang diterima beritabeta.com Jumat malam (28/05/2021), Darmadi dijelaskan, kunjungan yang dilakukan itu didampingi Dandim 1506/Namlea Letkol Arh Agus Guwandi, Irdyops Irdam XVI/Pattimura, Mayor Inf Syamsul,  Danramil 1506-04/Waeapo, Kapten Inf Patti Wael,Dan Unit Intel Dim 1506/Namlea Letda Inf. Salem Pusung, beserta Para Babinsa Koramil 1506-04/Waeapo.

Setibanya rombongan di lokasi tambang Gunung Botak Brigjen Dwi Darmadi, melihat situasi dan kondisi terakhir di sana. Fakta yang ditemukan kawasan Gunung Botak dengan konidisi tanah yang semula di tumbuhi tumbuhan minyak kayu putih kini rusak total dan lokasi tersebut kini menjadi tidak produktif  akibat aktivitas tambang.

“Para penambang yang melakukan aktifitas masih menggunakan metode penambangan manual, jika nantinya menggunakan alat berat seperti exavator dll maka dampak kerusakan akan lebih besar,” ungkapnya.

“Tujuan saya datang ke sini untuk melihat dampak kerusakan lingkungan di Gunung Botak "sambung Dwi Darmadi.

Untuk itu, kata dia, perlu adanya penertiban serta himbauan bagi para penambang tanpa izin ini agar tidak melakukan aktifitas penambangan di areal tersebut.

"Ini untuk menghindari adanya kelompok  yang tidak bertanggung jawab bermain di lokasi tambang  serta mengijinkan  untuk beraktifitas,"tegasnya (BB-DUL)