"Harapan kami adalah masyarakat dapat mengerjakan ibadah-ibadah selama Ramadan dengan aman dan nyaman, tanpa ada gangguan kelistrikan," ujarnya.

Untuk itu, tak hanya personel yang disiagakan, melainkan juga sistem pembangkit, transmisi hingga peralatan pendukung semuanya harus dalam keadaan andal. Awat menginstruksikan agar seluruh personel yang ditempatkan di titik-titik krusial itu bisa bersinergi dengan berbagai pihak di lapangan dengan baik.

"Hadirkan pelayanan yang prima di tengah-tengah masyarakat hingga lebaran Idul Fitri 1445 H nanti," tegasnya.

Awat menambahkan, dalam memberikan pelayanan terbaik selama periode siaga ini, PLN UIW MMU juga menyiapkan alat pendukung, seperti Uninterruptible Power Supply (UPS), Unit Gardi Bergerak (UGB), Generator Set (Genset), dan Crane dengan total peralatan pendukung sebanyak 97 unit; kendaraan sebanyak 225 unit, serta material cadangan gangguan.

Pengguna kendaraan listrik juga tak perlu khawatir. Terdapat 5 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 5 titik wilayah Maluku dan Maluku Utara.

Awat pun mengimbau masyarakat untuk menyampaikan laporan terkait gangguan kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile.

“Aplikasi ini menjawab semua keperluan kelistrikan pelanggan dalam satu genggaman. Personel akan bergerak cepat sesuai titik laporan. Apabila menemukan pohon roboh/tumbang menimpa jaringan, mohon kerjasamanya untuk segera melakukan pelaporan melalui PLN Mobile. Petugas akan segara bergerak karena aplikasi ini terpantau secara real time,” tambah Awat.

Tak hanya itu, masyarakat juga bisa melakukan pembayaran tagihan listrik, dan layanan lainnya melalui aplikasi PLN Mobile (*)

Editor : dino.p