BERITABETA.COM, Ambon – Setelah bertatap muka dengan sejumlah pasien Covid-19 di lokasi karantina LPMP Ambon beberapa waktu lalu, tiga anggota legislatif (Aleg) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Maluku, menyempatkan waktu untuk bertemu Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku.

Mereka adalah  Anggota DPR RI Dapil Maluku, Saadiah Uluputty ST dan dua Aleg Fraksi PKS DPRD Maluku, Turaya Samal dan Rostina Hasyim. Mereka menemui Ketua Harian Gustu Covid-19 Provinsi Maluku,  Kasrul Selang, Senin (15/6/2020).

Ketiga Aleg PKS Maluku ini kepada beritabeta.com, Selasa (16/6/2020) mengatakan, kedatangan mereka tersebut sebagai tindaklanjut dari kunjungan yang dilakukan LPMP Rumah Tiga, yang menjadi  lokasi karantina pasien Covid-19.

Ketiganya  secara langsung menyampaikan sejumlah keluhan pasien Covid-19  dan evaluasi atas penanganan pasien yang terkarantina karena positif Covid-19 disampaikan oleh tiga legislator PKS.

Dalam pertemuan tersebut, Saadiah menyampaikan kepada Ketua Harian Gustu Covid-19 Maluku, terkait keluahan pasien Covid-19 yang dikarantina. Mereka mengeluh dan merasakan kejenuhan karena jauh dari kerabat. Diantara para pasien, banyak yang menjadi penopang utama ekonomi keluarga.

Untuk itu, anggota Fraksi PKS DPR Ri ini meminta, pihak Gugus Tugas dapat membuat pola pendekatan dan penanganan  psiko sosial agar pasien yang dikarantina tidak mengalami tekanan dan stress.

“Penanganan psikososial dapat dipertimbangkan. Mereka merasa terbebani jauh dari keluarga. Beban makin berat ketika  mereka berfikir tentang kebutuhan keluarga yang ditinggal di rumah,” ungkap  Saadiah.

Saadiah juga berharap agar perhatian Gugus Tugas kepada pasien dapat diperkuat terutama menyangkut layanan pengobatan kepada para pasien.

“Proses karantina yang dilakukan dapat ditindaklanjuti dengan perhatian khusus untuk layanan pengobatan kepada para pasien. Termasuk fasilitasi dan penyediaan obat-obatan  alternative yang pernah disebut oleh Pak Gubernur”, harap Saadiah.

Saadiah mengingatkan, peningkatan dan penyediaan fasilitasi pengobatan bagi pasien dimaksud untuk memastikan para pasien dapat mengalami proses penyembuhan secara bertahap di tempat isolasi.

“Jika layanan kesehatan dan fasilitasi pengobatan diperoleh pasein yang dikarantina memadai, mereka dapat mengalami kesembuhan sebagaimana yang diharapkan”, tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut Saadiah juga menanyakan kemungkinan pasien yang diisolasi di LPMP melakukan karantina di rumah masing-masing. Tentunya proses karantina dengan menjaga protap penanganan Covid-19.

Menanggapi hal itu, Kasrul Selang yang juga Sekda Maluku ini menyampaikan, pasien yang menjalani karantina di rumah harus memenuhi beberapa kriteria.

Pertama, kondisi pasien tidak bergejala, tidak ada penyakit bawaan yang dikhawatirkan. Kedua kondisi rumah, semisal ketersediaan kondisi toilet harus ada dua supaya tidak dipakai oleh anggota keluarga lain.

Kemudian ketiga,  anggota keluarga dalam rumah, tidak boleh ada orang tua, ibu hamil, lalu orang yang punya penyakit bawaan. Dan yang keempat warga di sekitar bisa menerima atau tidak.

Kasrul menjelaskan, jika dasar pemenuhan kriteria untuk karantina mandiri terpenuhi, maka akan ditindaklanjuti sebagai aspirasi pasien dan keluarganya. “Jadi harus dipastikan tanggung jawab karantina mengikuti protap sebagai upaya memutus mata rantai virusnya,” terang Kasrul.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPRD Maluku, Turaya Samal meminta agar tim Gustu Covid-19 dapat memaksimalkan perhatian kepada Rumah Sakit (RS) Rujukan pemerintah daerah agar dapat menjalankan perannya secara maksimal.

“Dukungan Pemda dapat sepenuhnya dilakukan pada RS yang menjadi rujukan untuk penangan pasien Covid-19. Karena trend penambahan pasien covid mengalami peningkatan signifikan. RS rujukan harus siap,” tandas Samal.

Hal senanda juga disampaikan anggota Komisi 4 DPRD Maluku, Rostina Hasyim yang meminta Pemprov Maluku agar menjalankan program jaring pengamanan sosial kepada keluarga pasien.

“Jaring pengaman sosial itu harus diutamakan bagi keluarga pasien juga. Sebagain pasien menjadi tulang punggung keluarga,”pinta Rostina (BB-ENY)