BERITABETA.COM, Masohi –Ruas jalan Taniwel – Saleman yang menghubungkan wilayah Kabuaten SBB  ke  Maluku Tengah yang dikerjakan kontraktor pelaksana PT. Modern sudah mulai rusak. Padahal, mega proyek ini dibangun dengan pagu anggaran mencapai Rp 31 miliar lebih.

Kerusakan jalan ini membuat sejumlah warga menaruh curiga terhadap konstruksi jalan yang dikerjakan PT Mutu Utama Konstruksi (MUK) milik Allen Alias Cay Waplauw itu. Apalagi hingga kini kontraktor pelaksana dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XVI (Maluku dan Maluku Utara), terkesan tidak melakukan perbaikan terhadap jalan tersebut.

“Ruas jalan ini sudah rusak sekitar dua bulan lalu.  Kerusakannya sudah diketahui pihak perusahan PT Mutu Utama Konstruksi  karena masyarakat sudah memberikan informasi  kepada mereka,  tapi terkesan pihak perusahan cuek dengan kondisi yang terjadi,” ungkap Adam Makatita salah satu warga Seram Utara Barat kepada beritabeta.com, Selasa (16//6/2020).

Adam mengaku heran, karena lokasi kamp perusahaan pelaksana dengan ruas jalan yang rusak hanya sekitar 30 KM, namun taka da upaya perbaikan yang dilakukan.

“Apa mungkin masa pemeliharan proyek itu sudah selesai sehingga mereka cuek” ujar Adam bertanya.

Menurut Adam, PT Mutu Utama Konstruksi selaku pelaksana proyek harusnya masih punya kewajiban untuk memperbaiki jalan tersebut. Sebab, setelah rampung dikerjakan, dua bulan kemudian jalan mulai rusak.

“Kontraktor pelaksana maupun pihak  Balai Pelaksana Jalan selaku penanggungjawab proyek terkesan tutup mata. Ini  terlihat dari sikap mereka yang tidak mau memperbaikinya kerusakan yang terjadi,” beber Adam.

Pantauan wartawan beritabeta.com, kerusakan ruas jalan terjadi di daerah Kecamatan Seram Utara Barat, Kabupaten Maluku Tengah. Ruas jalan yang rusak sudah dua bulan dibiarkan begitu saja.

Sementara ketika hendak dikonfirmasi di kamp PT Mutu Utama Konstruksi yang berkedudukan di Negeri Latea,  pimpinan perusahaan dimaksud tidak berhasil ditemui. Informasi dasri karyawan perusahan, pimpinannya  tidak berada di tempat (BB-TK)