BERITABETA.COM, Bula — Banjir kembali terjadi di Desa Sabuai, Kecamatan Siwalalat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Banjir kali ini menjadi banjir kedua yang terjadi di wilayah tersebut pasca CV Sumber Berkat Makmur (SBM) beroperasi di hutan adat Sabuai.

Salah satu warga Desa Sabuai, Frans Yamarua saat dikonfirmasi beritabeta.com, Jumat malam (22/10/2021) mengungkapkan banjir tersebut terjadi pada sore tadi.

"Banjir tadi sekitar pukul pukul 17.15 WIT padahal hujan tidak sampai sejam, tapi alhamdulillah banjir tidak terlalu parah seperti banjir lalu," ungkap Frans Yamarua.

Ikhwal banjir tersebut ditanggapi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) SBT Daerah Pemilihan (Dapil) I yang meliputi Kecamatan Bula, Bula Barat, Teluk Waru, Werinama dan Siwalalat Abdul Azis Yanlua.

Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD SBT itu mengungkapkan, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat Desa Sabuai bahwa terjadi banjir merendam desa setempat.

"Saya mendapatkan informasi terbaru dari Desa Sabuai Kecamatan Siwalalat, banjir merendam kampung terjadi lagi tepat hari ini Jumat 22 Oktober 2021," ungkap Abdul Azis Yanlua.

Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) SBT itu membeberkan situasi banjir yang terjadi itu jauh sebelumnya sudah diramal oleh warga setempat, namun ramalam tersebut kemudian berbuah kriminalisasj atas alasan hukum yang sempit budi dan miskin nurani.

"Inilah jawaban atas pertanyaan kenapa demonstrasi Save Sabuai itu dilakukan terus menerus," beber Anggota Komisi A DPRD SBT itu (*)

Pewarta : Azis Zubaedi