BERITABETA.COM, Jakarta – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial  Ketenagakerjaan (BP-Jamsostek) bersama Pemerintah Provinsi Maluku menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) pelatihan pra-kerja bagi para calon pekerja di lapangan gas abadi, Blok Masela.

MoU ditandatangani langsung oleh Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi-Maluku, Toto Suharto, dan Gubernur Maluku, Irjen Pol. (Purn) Drs. Murad Ismail, bertempat di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta, Sabtu (23/11/2019) malam.

Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi-Maluku, Toto Suharto, mengatakan penandatanganan nota kesepahaman ini adalah bentuk sinergitas BPJS Ketenagakerjaan dengan Provinsi Maluku dalam rangka pengembangan sumber daya manusia di Maluku yang nantinya disiapkan untuk pengembangan Blok Masela, termasuk juga mendukung proses pembangunan bagi daerah-daerah yang membutuhkan.

“Kami berharap sinergitas melalui pelatihan ini dapat dikembangkan potensi dan kualitas SDM di wilayah Maluku untuk menciptakan pekerja yang berdaya saing di pasar tenaga kerja, baik di dalam maupun luar Maluku,” katanya.

Toto Suharto yang didampingi Kepala Kantor Cabang BPJS Maluku, Alias Muin, mengatakan BPJS  juga telah menempatkan dana deposito sebesar Rp1,1 triliun per 23 September 2019, guna menunjang iklim usaha dan menggerakkan roda perekonomian di Maluku. “Ini bukti seriusnya BPJS ketenagakerjaan untuk mendukung penuh Pemerintah Maluku,” ujarnya.

Jumlah calon pekerja yang akan memperoleh pelatihan pra-kerja sebagai tindaklanjut dari penandatangan MoU ini, yakni sebanyak 400 orang. Seluruh biaya pelaksanaan pelatihan pra-kerja akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan melalui bantuan TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan) yang merupakan progran CSR dari BPJS.

“Pemerintah Provinsi Maluku sangat mengapresiasi bantuan TJSL BP-Jamsostek ini karena dapat memberikan bekal bagi calon tenaga kerja baik knowledge (pengetahuan), maupun soft skill (keahlian), sebelum dipekerjakan sebagai tenaga kerja di Blok Masela. Mereka juga bisa disalurkan ke daerah-daerah lain di Provinsi Maluku, bila dibutuhkan,” kata Gubernur Maluku, Murad Ismail.

Mantan Komandan Korps Brimob Polri ini menegaskan, 400 calon tenaga kerja yang akan mengikuti pelatihan pra-kerja ini sama sekali tidak dipungut biaya oleh pemerintah, maupun pihak manapun.

“Calon tenaga kerja yang akan memperoleh vokasi atau pelatihan persiapan pra-kerja ini tidak dipungut biaya sepeserpun, dan ini merupakan rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Maluku,” tandasnya. (BB-ENY)