Membuktikan Kebenaran Kaidah dari Langit
Di pelataran itu, mozaik langit di ufuk Barat menambah romantis makan malam kami. Ku lirik jam tanganku : " whattt ? ". Setengah sebelas malam, fix, aku tak akan mampu menjalankan puasa di negeri ini.
Di pelataran itu, mozaik langit di ufuk Barat menambah romantis makan malam kami. Ku lirik jam tanganku : " whattt ? ". Setengah sebelas malam, fix, aku tak akan mampu menjalankan puasa di negeri ini.
Ketika gemerlap dunia menghadirkan fashion, food and fun, letupan nafsu mulai membakar keta’atan generasi mudanya. Mercusuar bumi itu, perlahan meredup kehilangan cahaya dalam kurun waktu dua ratus tahun terakhir dan mati.
Inilah satu satunya surat yang dipuji langsung oleh Allah SWT sebagai Sab’an Minal Matsani artinya tujuh yang berulang. Jika tak melafadzkannya dalam setiap raka’at saat bersimpuh mengirim sinyal – sinyal cinta kepada-Nya, malaikat tak akan mencatat sebagai pahala kebaikan. Terhitung cacat amal.
Tahukah kita bahwa begitu banyaknya sejarah Islam dibiaskan, ditikung, diarsir dengan tinta hitam untuk mendiskreditkan orang – orang besar dalam sejarah Islam, ditukar dengan wajah – wajah dan istilah – istilah menakutkan ?
Mari kita tolehkan kepala kita sejenak kebelakang, susuri lorong waktu berabad lalu. Bawa seluruh jiwa kita ke abad – abad ini, wujudkan diri bersama mereka yang hidup di zaman itu, supaya kita tahu apa penyebab peradaban canggih ini yg mengamuk bagai singa luka, meletakkan Tuhan dan Setan pada level yang sama, sepanjang tak menyentuh kehidupan bertetangga dan bernegara.
Usia Raja Ampat terbilang baru. Dimekarkan dengan UU No 26 Tahun 2002. Baru 18 tahun. Jika dibandingkan dengan kabupaten lainnya yang mekar dalam bilangan tahun 2002 atau 2003, Raja Ampat menunjukan kelasnya. Pembangunan dan perkembangan cukup cepat. Kota Waisai, ibukota Raja Ampat tertata rapi.
Tujuh tahun lalu, bersama keponakanku, kami melintasi kawasan ini . Toko – tokonya seperti suasana Pasar Baru Jakarta. Setiap lorong berjejer etalase yang menjajakan wanitanya memajang diri di balik kaca display toko seperti maneken yang dipakai untuk memperagakan busana.
Al Kharaj adalah salah satu dari begitu banyaknya kitab goresan tinta Abu Yusuf. Kitab ini untuk memenuhi permintaan sang Khalifah Harun Al Rasyid dlm menentukan pengumpulan pajak yg sah secara Islam…agar masyarakat terhindar dari penindasan.
Kita kini memasuki minggu kedua bulan Ramadhan tahun ini, walaupun kita masih disibukan dengan perdebatan pilpres yang juga belum kunjung usai. Ternyata di tahun ini kita tidak lagi disibukan dengan perdebatan soal Hisab dan Rukyat permulaan satu Ramadhan.