Setahun terakhir ini khususnya, telah terjadi kekerasan bagi warga Palestina di Yerusalem. Dampak COVID-19 pada komunitas kita dikerdilkan oleh efek pelecehan tanpa henti, penangkapan, pembongkaran rumah, dan pemindahan oleh otoritas Israel, yang pada akhirnya bermuara pada pembersihan etnis kota.
Saya dan Meyti tak pusing lagi dengan berita demo anti Soeharto di Jerman. Pasalnya, Meyti tiba-tiba menunjuk tulang kering salah satu bocah penjual kacang. Pada tulang keringnya, mengalir darah segar.
Saya berpikir akan menelepon Toriq Hadad. Saya tahu dia belum tidur di tengah malam seperti ini. Deadline majalah biasa sampai pukul 12 malam, saya melihat arloji saat itu pukul 1 dini hari. Saya yakin, Toriq masih berjaga, atau mungkin sedang melakukan shalat malam.
Ia berdiam dengan khusyu di teras Masjid. Di atas hamparan sajadah yang digelarnya. Menemukan seseorang di usia senja mengambil jeda, melakukan kontemplasi dan melewati hari-hari mulia di 10 terakhir malam bulan Ramadhan dengan ber-I'tiqaf di masjid, bagi saya adalah pemandangan tak biasa.
Meskipun menjadi kelompok minoritas, pemerintah Belanda memberikan keleluasaan kepada warga Muslim untuk melakukan ibadah dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya selama tidak mengganggu ketertiban umum dan melanggar hak warga lain.
Dr. Abdul Basit Muhammad, seorang ilmuwan Mesir sekaligus Kepala Lembaga Mukjizat Ilmiah Al-Quran dan Sunnah menjelaskan bahwa fenomena lailatul qadr sebenarnya sudah dapat dijelaskan secara ilmiah sejak 10 tahun lalu.
Di ujung timur sana di kepulauan Maluku hadir teriakan yang bergema saat sholat taraweh, ya teriakann Alae bersahut-sahutan menembus batas, meraung melangkahi seisi masjid Baiturahman di negeri itu.
Baru kali ini terjadi di Indonesia: seorang profesor mencopot gelarnya sendiri lantaran kecewa pada bidang ilmunya. Ia merasa gagal mengajar jurnalisme. Ia merasa tinggal sangat sedikit wartawan yang masih baik.
Qohwah merupakan salah satu minuman yang paling disukai oleh Ulama Yaman, khususnya dikalangan para masyayikh, habaib Alawiyyin dan Syadziliyah di Hadramaut.
Surat itu dibaca pemimpin Mesir Saif ad-Din Muzaffar Qutuz di depan para panglimanya. Waktu itu, pasukan Tatar Mongol dianggap sebagai pasukan yang tiba - tiba datang dari gurun Gobi dengan kekuatan raksasa gurun.