Cegah Abrasi: Danlantamal, Jurnalis – Pegiat Lingkungan Tanam Mangrove di Pantai Halong
BERITABETA.COM, Ambon – Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut IX Ambon Laksamana Pertama TNI Eko Jokowityono mempererat tali silaturahmi dan membangun sinergitas Bersama jurnalis di Kota Ambon Maluku.
Selain sialturahmi, Danlantamal juga mengajak insan pers di Kota Ambon ikut latihan outbound dan menanam mangrove Bersama di pesisir markas Komando Lantamal IX Ambon, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Maluku, Rabu (31/03/2021).
Penanaman mangrove oleh Lantamal IX Ambon bersama insan jurnalis dan penggiat lingkungan berlangsung di pantai belakang Rumkital dr. FX. Suhardjo Lantamal IX Halong Ambon.
Kegiatan ini diikuti sekitar 30 awak media dan penggiat lingkungan di wilayah Maluku. Manggrove yang ditanam kurang lebih dari 50 anakan.
Salah satu tujuan penanaman mangrove untuk mencegah abrasi dan menjaga kelestarian lingkungan.
Danlantamal memberi apresiasi kepada para jurnalis dan penggiat lingkungan yang telah ikut kegiatan penanaman mangrove.
Sebelum penanaman mangrove dan outbond, seluruh awak media dan pegiat lingkungan menjalani protokol kesehatan yaitu tes temperatur, tensi dan Rapid tes.
Seterusnya pembekalan oleh Perwira Staf Operasi, Yonmarhanlan IX Kapten Marinir Patrick Pattiasina, memberikan penjelasan singkat tentang maket rute yang harus dilalui oleh peserta latihan.
Adapun kegiatan outbound masing-masing tim harus menyelesaikan beberapa problem diantaranya: problem ladang ranjau, lempar kapak, problem naik tebing menggunakan tali dan problem pengetahuan hyperbaric chamber (ruang bertekanan tinggi).
Untuk menambah semangat para peserta dalam perjalan mendapat gangguan tembak musuh dan harus dihindar dengan berlari.
Turut hadir Wadan Lantamal IX, PJU Lantamal IX, Kasatker Lantamal IX serta seluruh prajurit dan PNS Lantamal IX.
Setelah oubund, Danalantamal Bersama jurnalis dan pegiat lingkungan melakukan penanaman mangrove.
“Saya sengaja mengajak rekan-rekan wartawan hari ini selain bersilaturahmi juga ikut latihan outbound bersama dan menanam mangrove,” ujar Danlantamal kepada wartawan usai menanam mangrove.
Danlantamal mengatakan, penanaman mangrove bertujuan menjadikan pesisir pantai Lantamal TNI Angkatan Laut untuk menjadi kawasan hutan mangrove.
Ia mengaku, sejauh ini pihaknya melihat manggrove sangat bermanfaat bagi tempat tinggal ikan laut di sekitar pantai tersebut.
"Terkait juga tentang perluasan rumah sakit di Lantamal AL. Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku yang telah memberikan lahan ini, untuk kepentingan penambahan kapasitas khususnya daya tampung rumah sakit akan menjadi lebih banyak lagi,"tutur Danlantamal.
Menurut dia, pihaknya akan menyesuaikan anggaran dari Kementerian Pertahanan untuk pembangunan rumah sakit AL dari kelas II menjadi kelas I. Soal target pembangunan belum diketahui, karena harus dilaporkan ke pihak terkait.
“Karena kita harus melapor dulu. Agar pembangunan tidak terasa berat, kami bersama Pemerintah Provinsi Maluku sudah siapkan lahan. Jadi tinggal bangun saja. Luas area lahan untuk rumah sakit pembangunan sekitar 1 hektar,"ungkapnya.
Lantamal IX Ambon melaksanakan penanaman mangrove bersama awak media dan penggiat lingkungan di pantai belakang Rumkital dr. FX. Suhardjo Lantamal IX Halong Ambon. Kegiatan ini diikuti sekitar 30 awak media dan penggiat lingkungan di wilayah Maluku.
Danlantamal juga mengatakan, pihkanya focus dengan kebijakan Presiden menjadikan Maluku menjadi Lumbung Ikan Nasional. Sebab, produksi ikan dari Maluku sangat baik (berkelas).
"Karena pembangunan New Port di laut, maka kami akan mendukung kapal-kapal pencarian ikan, termasuk budidaya ikan. Kalau pengamanan di laut, tentunya kami selalu siap," tandasnya. (BB-YP)