BERITABETA.COM, Masohi – Di tengah perkebunan kelapa sawit yang dikelolah Perseroan Terbatas (PT) Nusa Ina Group, di Kecamatan Seram Utara Barat, Kabupaten Maluku Tengah atau Malteng, Provinsi Maluku, ada juga sekolah gratis. Sekolah ini dibangun pihak perusahaan guna membantu anak-anak para karyawan yang  ingin bersekolah.

Perusahaan di bawah kepemimpinan Sihar Sitorus itu membangun dua bangunan sekolah. Yaitu; Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD), yang berada di wilayah II PT. Nusa Ina Group, tepatnya di Negeri Latea, Kecamatan Seram Utara Barat, Kabupaten Malteng.

“Sekolah TK dan SD yang diberi nama Sekolah Nusa Ina Manise ini telah dibangun sejak tahun 2019, dan diresmikan pada Juli 2020 lalu,” kata Pimpro PT Nusa Ina Group Abdul Muuti Rahawarin kepada awak media disekolah Nusa Ina Manise Kamis, (25/03/2021).

Ia berujar, perusahaan perkebunan kelapa sawit ini berkomitmen menjalankan kewajiban pada program Coorporate Social Responsility (CSR). Salah satunya program tanggung jawab sosial yang dikemas dalam bentuk program pendidikan.

“Niat bangun sekolah ini berawal dari bentuk keprihatinan kami (PT. Nusa Ina), terhadap anak-anak karyawan yang tinggal bersama orang tua mereka di area perusahaan Wilayah II PT Nusa Ina. Mereka sebelumnya, harus menempuh 18 kilo meter perjalanan ke sekolah dan itu diantar setiap hari oleh kami dengan mobil,” ungkapnya.

Anak-anak ini, lanjut dia, biasanya jam 4 atau 5 pagi sudah diantarkan ke sekolah masing-masing dan terkadang mereka tidak bisa sekolah kalau musim hujan tiba karena akses jalan terputus (banjir).

“Waktu itu kami laporkan kondisi tersebut kepada Bapak Direktur (Sihar Sitorus) beliau memerintahkan untuk bangun sekolah di sini. Dan kami berkoordinasi dengan dinas Pendidikan Malteng sehingga saat ini sekolah telah beroperasi,” jelasnya.

Ia mengakui, semua biaya operasional Sekolah Nusa Ina Manise ditanggung okeh pihak perusahaan. Karena ini pihak perusahaan melarang para guru, untuk tidak boleh memungut sepersen pun uang (biaya) dari siswa maupun orang tua murid.

"Langkah ini juga membantu pemerintah, agar para anak di sini tidak putus sekolah. Sementara murid yang bersekolah itu gratis tidak dipungut biaya sepersenpun. Karena baik gaji guru honor maupun operasionalnya ditanggung perusahaan,” ungkapnya.

Alumni Universitas Darusalam Ambon ini menyebut, jumlah murid pada sekolah TK PAUD dan SD Nusa Ina Manise sebanyak 92 orang. Masing-masing TK 44 murid dan SD 48 murid.

Sementara tenaga pengajar berstatus honor, Guru TK 4 orang dan tenaga pengajar SD ada 10 orang ditambah satu operator serta dua PNS dengan jabatan sebagai Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah.

"Para guru Honor yang kami rekrut melalui seleksi, dibayar per bulan setara Upah Minimum Provinsi. Untuk guru honorer ini kami pantau dari 3 hingga 6 bulan, jika mereka munjukan kinerja bagus maka kami akan pegawaikan,” tambah dia.

“Ketika mereka berstatus pegawai tetap PT Nusa Ina, semua hak sesuai peraturan akan melekat kepada mereka semua. Seperti tunjangan kesehatan dan lain-lain dan saat ini kami sedang bangun rumah khusus agar bisa ditempati para guru di sini," tandas Muuti.

Ia mengatakan, PT Nusa Ina bertekat akan menjadikan Sekolah Nusa Ina Manise sebagai sekolah unggulan. Hal itu akan disiapkan dengan membangun fasilitas mempuni, memantapkan SDM guru dan akan merutinkan kegiatan cerdas cermat untuk memastikan perkembangan murid.

"Jadi semua data disekolah ini terdaftar di dapodik. Saat ini kami masih kekurangan satu guru yakni guru bahasa Inggris dan kami berharap warga disini atau warga Maluku yang lulusan Bahasa Inggris S1 bisa masukan berkas agar kami seleksi guna direkrut sebagai guru bahasa inggris di sini,"  harap Muuti.

Sementara itu Wakil Kepala Sekolah Nusa Ina Manise, Jamaludin Lakuanine, bersyukur PT Nusa Ina bangun Sekolah baru dengan merekrut guru-guru yang pernah honor di sekolah lain.

"Kami sangat puas dengan didirikan sekolah ini. Bisa bayangkan mereka para guru honor ini sebelumnya honor disekolah lain dengan gaji yang jauh dibawa UMP tapi setelah masuk disini gaji dibayar setara UMP belum lagi ada sejumlah fasilitas yang disediakan. Kami berterima kasih kepada pihak Perusahaan," ucapnya.

Ia dan jajarannya juga bertekad mewujudkan mimpi PT Nusa Ina menjadikan sekolah Nusa Ina Manise sebagai sekolah unggulan. "Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar sekolah ini menjadi sekolah unggulan," tandas Jamaludin.

Sementara salah satu orang tua murid Yako Bamiute, yang anaknya bersekolah di Sekolah Nusa Ina Manise ketika dikonformasi, merasa terharu dan mengungkapkan terima kasih kepada Direktur dan jajaran PT Nusa Ina yang sudah membangun sekolah di Area perusahaan. Karena, dengan adanya sekolah diperusahan, anaknya tidak lagi menempuh jarak 18 kilo meter untuk bersekolah.

“Saya berterima kasih kepada pimpinan perusahaan (Sihar Sitorus) karena adanya pendidikan ini, selaku orang tua, saya tidak merasah resah anak saya dapat pendidikan sekolah dasar. Sebelumnya anak-anak sekolah jauh setelah dibangun ini tidak lagi, saya rasa besyukur,”ungkap Yako Bamiute dengan mimik wajah sedih. (BB-FA)