Catatan : Mary Toekan Vermeer (Pengagum Sejarah Islam, Menetap di Belanda)

إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka ” (QS : Ar-Ra’d [13] : 11).

Sehari sebelum kelas bahasa ditutup karena aturan pandemi, hari itu kami belajar membuat kalimat tentang apa saja barang yang ada di kamar tidur.

Dua hari sebelum itu, kakiku terantuk ujung lemari kecil di samping tempat tidur. Jadilah lemari kecil ini menjadi subjek kalimat. Hanya saja aku belum tahu nama menurut bahasa Belandanya.

Ku acungkan tanganku lalu bertanya, " Apa nama lemari kecil di samping tempat tidur ? ".

" Nachkast " jawab salah satu guru. Alisku mengernyit. Secara leterlek nachkast artinya lemari malam.

" Kenapa nachkast ? Ada apa di malam hari dengan lemari ini ? Ooo tempat lampu baca ya sebelum tidur, " begitulah aku yang cerewet ini bertanya tanpa jeda.

" Di zaman oma - opa di Belanda, berarti rentang waktu belum terlalu lama. Kira - kira seputar awal - awal tahun 1900-an.

Pada umumnya, rumah - rumah di sini, bahkan sampai sekarang, jika rumahnya belum berganti model, masih bisa ditemui kamar mandi tanpa kloset di lantai atas.

Khusus toilet sendiri selalu letaknya di lantai bawah,"kisah guruku sambil membuka google, memperlihatkan foto rumah - rumah dulu.

" Rata rata ruang tidur disini selalu di lantai atas "  lanjutnya. (btw ini hitungannya lt.1 apa lt.2 ya. Jujur suka error soal ini)

"Fungsi nachtkast memang untuk keperluan di malam hari, sebagai tempat penyimpan pispot. Ketika mereka harus ke belakang di tengah malam, cukup menggunakan bejana keramik ini saja, sebab teknologi yang  belum mumpuni,"  tutupnya menjawab pertanyaanku.

Aku terdiam sesaat, tak mengira, di era pispot ini, mereka menjajah negeriku. Lidah Arab menyebutnya Qurthubah atau Cordoba menurut orang Spanyol.

Salah satu kota termegah abad itu (711 - 1492 M), merupakan pusat pemerintahan dan politik Andalusia. Lampu - lampu menerangi jalan - jalan aspal kota Cordoba.

Di sana, berdiri dengan megahnya, Mesjid Agung Cordoba yang masih bisa kita kunjungi meskipun tak lagi bisa  bersujud di ruang penuh barokah di situ.