Dibandrol Ratusan Juta, Ini Sosok Rara, Pawang Hujan di Arena MotoGP Mandalika
Sebelumnya, dia diminta untuk mendatangkan hujan pada 9-11 Maret untuk mendinginkan trek Sirkuit Mandalika setelah diaspal ulang. Saat itu tengah berlangsung tes pramusim. Dia juga pernah diminta melembapkan udara lantaran kondisi lintasan yang panas.
“Saya juga perna diminta membuat lembap kayak cuacanya ada gelap-gelap. Nah, mereka memintanya hujan, tetapi karena di sebelah sisi parkir timur masih ada pekerjaan, dan di atas masih ada persiapan, jadi saya mintanya suhunya turun,” ucapnya.
Untuk melancarkan kegiatannya, Rara diberi sebuah tempat pribadi di area Sirkuit Mandalika. Lokasi pawang hujan ada di dekat pintu masuk utama, sedikit di belakang pagar. Bahkan, tempat pawang hujan di salah satu tenda itu juga diberi julukan “Gerbang Hijau”.
Dalam tenda tersebut diketahui ada sesaji yang digunakan untuk melakukan ritual memanipulasi hujan di area Sirkuit Mandalika. Sesaji biasanya tidak dimakan oleh manusia. Akan tetapi, sesaji yang dibuat Rara dibagikan ke orang-orang.
Sebagai pawang hujan, Rara juga pernah menjadi pawang hujan di beberapa acara besar dan pernikahan tokoh publik. Acara besar yang pernah dia kawal adalah Asian Games 2018 dan AFC U-19 saat Indonesia melawan Jepang.
Rara menjalaskan, Ritual yang dilakukan hanya membutuhkan es batu atau kayu abu.
"Saya memakai hadiah ini untuk membantu pergelaran event," imbuh Rara.
Dikutip dari detik.com, Rara mendapat bayaran yang cukup besar sebagai Pawang Hujan Mandalika ajang MotoGP 2022. Bahkan, total bayaran yang ia dapatkan itu bisa mencapai 3 digit atau ratusan juta rupiah untuk 21 hari kerja.
Event MotoGP 2022 ini sendiri, bukanlah acara besar pertama dirinya menjadi agen penolak sekaligus pemanggil hujan. Sebelumnya, ia juga sempat menjadi pawang hujan untuk acara vaksinasi massal, kampanye Presiden Jokowi, hingga upacara pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang (BB)
Editor : Redaksi