BERITABETA. COM, Ambon – Satu lagi program anyar di Bidang Kesehatan diluncurkan istri Gubenur Maluku, Widya Murad Ismail di Kota Ambon. Program dimaksud adalah Pojok Peduli TBC dan Stunting Mandiri yang berpusat di Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Lokasi ini diluncurkan Duta Parenting Maluku Widya Pratiwi Murad, pada Rabu (10/5/2023).

Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena dalam kesempatan itu menjelaskan, pembentukan Pojok Peduli TBC Stunting Mandiri ini menjadi salah satu solusi dan motivasi bagi semua pihak untuk meningkatkan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah-masalah kesehatan, terutama penyakit TBC dan Stunting.

“Jadi desa yang menjadi lokasi Pojok Peduli TBC -Stunting Mandiri ini  merupakan desa yang pemerintahan dan penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah masalah-masalah kesehatan dalam hal ini masalah penyakit TBC dan stunting secara mandiri di daerah,” beber Wattimena.

Wattimena mengaku menyambut gembira dan berterimakasih dengan adanya pembentukan Pojok Peduli TBC dan Stunting Mandiri  di Wilayah Kota Ambon.

“Kami berharap masyarakat Kota Ambon dapat ikut aktif berpartisipasi untuk memutuskan mata rantai penularan TBC serta perbaikan gizi untuk menurunkan angka stunting di Kota Ambon,” tandasnya.

Pj. Wali Kota Ambon juga mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Maluku khususnya kepada Ketua TP-PKK Provinsi Maluku sekaligus Duta Prenting Provinsi Maluku yang terus mengupayakan segala sesuatu yang terbaik bagi masyarakat Kota Ambon.

“Kami sudah banyak menerima bantuan dan dukungan, karena itu kami bersyukur memiliki Ibu Ketua TP-PKK, yang sangat peduli untuk membantu kami masyarakat warga Kota Ambon,” tutupnya.

Sementara Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutannya yang dibacakan Sekda berharap agar kegiatan ini dapat menambah kesadaran masyarakat tentang pencegahan dan penanggulangan TBC.

“Kegiatan ini juga merupakan upaya penanggulangan penyakit TBC yang sistematis dan komprehensif sekaligus mendukung program pemerintah dalam eliminasi TBC di tahun 2030,” tandasnya.

Ia berharap, masyarakat dapat bergerak bersama pemerintah dan stakeholder lainnya untuk berperan aktif dalam memutuskan mata rantai penularan TBC, serta perbaikan gizi, guna menurunkan angka prevalensi pasien TBC dan stunting di Provinsi Maluku khususnya di Kota Ambon.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Balai Paru Provinsi Maluku dengan kegiatan yang dilaksanakan ini, dan telah berupaya keras untuk mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat termasuk penurunan angka pasien TBC dan penderita stunting di Provinsi Maluku dan Kota Ambon.

“Sinergitas dan kolaborasi harus terus ditingkatkan melalui program dan kegiatan lintas sektor yang komprehensif menuju Maluku Sehat,” pungkasnya.

Kegiatan peluncuran ini dihadiri sejumlah pejabat daerah. Mereka adalah Sekretaris Daerah Maluku Ir. Sadali IE, Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena dan Penjabat Ketua TP-PKK Kota Ambon, Forkopimda Kota Ambon, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan Kota Ambon, Pemerintah Negeri Batu Merah, Pengurus PKK Provinsi Maluku  dan Kota Ambon, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat (*)

Editor : Redaksi