BERITABETA.COM, Ambon – Sejumlah tokoh agama di Provinsi Maluku menyatakan sikap untuk melayangkan protes dalam bentuk laporan secara resmi kepada Menteri Dalam Negeri [Mendagri] dengan tembusan kepada Presiden Joko Widodo.

Para toko agama  ini menyatakan menolak Brigjen TNI Andi Chandra As'aduddin yang kini menjabat sebagai Penjabat Bupati Seram Bagian Barat [SBB], karena dinilai telah mencederai toleransi antar agama di Provinsi Maluku.

Sikap ini disampaikan secara langsung oleh Uskup Diosis Amboina Mgr Seno Ngutra bersama sejumlah Tokoh Agama di Maluku dalam jumpa pers yang digelar di Ambon, pada Selasa (13/4/2022).

Uskup Diosis Amboina Mgr Seno Ngutra dalam keterangannya menjelaskan tindakan terpuji Pj Bupati SBB ini bukan pertama kali diakukan, tetapi sudah berulang kali terhadap keberagaman umat beragama di Maluku,  khususnya di Kabupaten SBB.

"Kami para tokoh agama sangat-sangat resah. Terutama apa yang terjadi di Kabupaten SBB dengan pejabat Bupati sekarang,” tandas Seno Ngutra.

Seno membeberkan, pihaknya sudah mendapatkan laporan dari Ketua MUI Maluku, Ketua Klasis dan Pastor Seram Bagian Barat, terkait sikap Penjabat Bupati SBB.

“Kemarin para tokoh agama minus Ketua MPH Sinode GPM, sudah langsung bertemu dengan Gubernur Maluku dan menyatakan keberatan kami tentang Penjabat Bupati SBB,” sambungnya.

Ia membeberkan, ada beberapa fakta yang membuat para tokoh agama bertindak,  walaupun itu ranah politik.

“Kebersamaan toleransi dan lain sebagainya kalau sudah ada tindakan yang dilakukan oleh oknum pejabat seperti ini, maka berarti dia telah menciderai apa yang kita sementara bangun saat ini," ungkapnya.

Uskup dalam kesempatan itu juga membeberkan beberapa hal yang menjadi pertimbangan dilayangkan Laporan itu.

Pertama, GPM telah mengajukan permohonan bantuan pembukaan jalan menuju Kaibobu menjelang kegiatan AMGPM, namun oleh Penjabat Bupati SBB tidak diizinkan, sehingga hal ini pun sudah disampaikan itu ke Gubernur Maluku dan direspons langsung pada HUT GPM kemarin.