Dinkes SBT Latih Petugas Survailans dan Pengambilan Sampel PCR
BERITABETA.COM, Bula — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menggelar pelatihan peningkatan kapasitas petugas survailans dan pengambilan sampel Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Rapid Antigen bagi petugas laboratorium.
Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serbaguna Dinas Kesehatan SBT, Kamis (15/7/2021) dan dihadiri Wakil Bupati SBT Idris Rumalutur, Kapolres SBT Andre Sukendar, Plt Kepala Dinas Kesehatan SBT Samun Rumakabis, Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Menular (P2M) Dinkes SBT Laludin dan Plt Kepala Kemenag SBT yang diwakili Muran Sukunwatan.
Wabup SBT Idris Rumalutur dalam sambutannya membuka kegiatan tersebut mengatakan, saat ini seruluh dunia telah terjadi bencana non alam wabah Covid-19.
Untuk itu tambah dia, Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO) telah menetapkan Corona Virus Desease (Covid-19) sebagai pandemi global.
"Kemudian Indonesia menetapkan Covid-19 sebagai bencana nasional pada tanggal 14 maret 2020" kata Idris Rumalutur.
Idris mengungkapkan, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 dari hari ke hari terus mengalami peningkatan. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda pandemi ini akan berakhir.
Ia membeberkan, di SBT, penularan kasus Covid-19 pertamakali terlaporkan sejak Mei 2020 lalu. Hingga saat ini lanjut dia, telah berjumlah 50 orang terkonfrmasi postif Covid-19.
"Angka kesembuhan mencapai 98% dan angka kematian sebesar 2% dan status kita saat ini adalah zona kuning dengan katagori penularan resiko rendah" bebernya.
Dia menandaskan, pelayanan vaksinasi di Kabupaten penghasil minyak bumi itu telah menyasar tenaga kesehatan (Nakes), TNI, Polri, Pelayanan Publik dan masyarakat dengan capaian vaksinasi Dosis 1 telah mencapai 5.257 orang dan Dosis 2 sebesar 1.897 orang.
"Melalui kesempatan ini pula kami sampaikan bahwa, saat ini di Puskesmas dan Rumah Sakit telah membuka pelayanan vaksinasi untuk masyarakat" bebernya.
Sebagai upaya mencegah penularan Covid-19 di SBT, Idris Rumalutur mengaku Pemerintah Daerah (Pemda) setempat telah melakukan berbagai upaya pencegahan.
Salah satunya adalah dengan peningkatan kapasitas petugas survailans dan tenaga laborarium Puskesmas dan Rumah Sakit dengan harapan untuk dapat melaksanakan 3 T (Test, Tracing dan Treatment ) di Masyarakat.
"Harapan kami dengan adanya pelatihan ini petugas survailans dan petugas laboratorium puskesmas dan rumah sakit dapat bekerja sebaik-baiknya sehingga kita bisa cepat keluar dari Pandemi Covid-19" harapnya (*)
Pewarta : Azis Zubaedi