Dituding Selingkuh Ketua KPU Buru Didemo
BERITABETA.COM, Namlea – Ketua Parlemen Jalanan, Rusman Arif Sosmole yang pernah jadi buronan Polres Buru, turun ke jalan memimpin demo Ketua KPU Buru, Munir Soamole SH, karena dituduh selingkuhi istri orang berinitial Ny. DT.
Buronan polisi ini dan para pendemo ikut mengungkit adanya rekaman percakapan antara DT dan oknum PNS di Disperindag Kabupaten Buru, berinisial JL yang menyebut nama Ketua KPU, Munir Soamole.
Dua kali didemo dan Kamis siang telah dilaporkan ke Polres Pulau Buru, mantan wartawan Suara Maluku yang kini menjadi Ketua KPU Buru, Munir Soamole masih memilih tetap bersikap bijak.
Karena para pendemo sudah melapor ke Polres Pulau Buru, maka Munir memilih hanya pasif dan menunggu dipanggil untuk didengar keterangan. Momen ini yang akan digunakan untuk meluruskan tuduhan miring tersebut.
Munir mengaku tidak mau konfrontal dengan saling baku lapor.”Pada saat mereka tidak bisa membuktikan tuduhannya di kepolisian , maka dengan sendirinya tuduhan itu gugur dan Beta baru akan mengambil langkah hukum,”tanggap Munir.
Wartawan media ini lebih jauh melaporkan, dalam rekaman percakapan yang kini sudah bocor di kalangan wartawan itu, JT sangat agresif menyampaikan beberapa topik obrolan saat bercakap lewat hp dengan DT.
Salah satunya menyebutkan kalau keluarga dari pihak suami DT ada menemuinya guna mengorek informasi dugaan hubungan mesra antara DT dengan Ketua KPU Buru.
JL juga memancing percakapan dengan topik tiga kepala dinas dan agar dibagikan satu kadis dengannya.
Tidak hanya itu, JL juga menyebut ada anggota DPRD Buru yang bisa dimangsa. Lalu dia menyebut nama dua anggota yang baru berasal dari Partai Gerindra dan Partai Demokrat.
Menanggapi demo di hari Senin lalu (14/10) dan hari ini Kamis (17/10), Ny.DT yang kini statusnya resmi sudah menjanda setelah PA Namlea memutus gugatannya menceraikan YT, nampak terlihat tegar menghadapi tuduhan tersebut.
Dengan gagah berani, dia datang ke kawasan jalan utama Simpang Lima (SP5) Namlea guna menyaksikan sendiri demo ini.”Buat apa takut. Sebaliknya beta akan mengambil langkah hukum dengan melapor para pendemo yang menuduh beta berselingkuh tanpa disertai bukti akurat,”tegas ibu beranak empat ini.
Menyinggung soal rekaman yang diungkit para pendemo, Ny DT menegaskan, bila rekaman itu ada di pendemo dan kini sudah tersebar, maka patut diduga diteruskan oleh JL dengan maksud jahat untuk mencemari nama baiknya.
“Apa dengan rekaman seperti ini bisa terbukti ada perselingkuhan? Merekam orang tanpa izin kemudian menyebarkannya ke orang lain dengan maksud busuk dapat dipidanakan.Beta akan menempuh langkah hukum,”kata DT.
Selama berdemo, para orator dari Parlemen Jalanan dan BEM Uniqbu mendesak kepolisian untuk memeriksa dua perempuan yang suaranya ada dalam rekaman percakapan ini.
Sementara salah satu pendemo Abdullah Badmas menyoroti demo lalu yang luput dari pemberitaan media.
Silih berganti, Abdullah Badmas dkk dan presiden BEM Uniqbu , Ateng Fatsey, sekertaris BEM, Syahril Lesnussa, Aktifis GMNI, Epol Latbual dan Ketua Parlemen Jalanan, Rusman Arif Sosmole, menyampaikan orasi meminta kepolisian membongkar isi percakapan telepon dan mengusutnya hingga tuntas.
Abdullah Badmas, mengaku bangga dengan mantan suami DT berinitial YT, sebab lebih memilih menempuh langkah hukum di Polres Pulau Buru.”Kalau tidak, Ketua KPU sudah dibunuh,”kata Badmas.
Sementara itu, Ketua Parlemen Jalanan, Rusman Arif Soamole saat berdemo ikut menyentil statusnya yang pernah masuk DPO Polres Pulau Buru di era kepemimpinan AKBP Adityanto Budisatrio.
Rusman Arif Soamole pernah jadi buronan polisi karena terlibat kasus penipuan pembelian Bahan Bakar Minyak sesuai Laporan Polisi : LP-B/ 78/ K/ IX / 2018/ Reskrim / Res. Pulau Buru, tanggal 08 September 2018 lalu.
Rusman sempat menghilang beberapa lama dari kota Namlea dan baru balik lagi setelah AKBP Ricky Purnama Kertapati menggantikan Adityanto Budisatrio.
Memanfaatkan momen ini, Rusman menegaskan, kalau dia bebas bukan karena kebal hukum, bukan juga karena jagoan.Tapi dia mengaku di pihak yang benar.
Ia menantang para mahasiswa yang ikut berdemo agar tidak takut bersuara.Jangan takut dilaporkan ke polisi.
Menyoal soal rekaman percakapan ini, Rusman Soamole mengingatkan para orang tua yang anak mereka menjadi PTT di lingkup Pemkab Buru dan juga punya anak gadis agar berhati-hati.
Sebelumnya Epol Latbual saat berdemo, menyebutkan kalau demo hari ini sudah atas persetujuan pimpinan tertinggi di yayasan Uniqbu.( BB-DUL)