Diundang Khusus, Dirut MEA Hadiri Lifting Minyak Mentah Blok Seram Non Bula
BERITABETA.COM, Ambon - Direktur Utama (Dirut) PT Maluku Energi Abadi (MEA) M.A.S. Latuconsina, ST., MT menghadiri undangan President CITIC Seram Energy Limited dalam kegiatan Lifting Minyak Mentah di Wilayah Kerja Seram Non Bula.
Kegiatan ini berlangsung di Jetty Internasional kawasan Main Field Facility milik CITIC, kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Minggu, 28 Desember 2025.
Dalam kegiatan ini, Dirut MEA didampingi Komisaris MEA , Aziz Hentihu, SE, Tenaga Ahli Direksi Bidang Minyak dan Gas Bumi Ir. Mochtar Djamaluddin, dan Direktur Anak Perusahaan Pengelola PI 10% WK Seram Non Bula-PT Maluku Energi Non Bula, Muhamad Muhyin, M.SE. dan Ketua KADIN SBT Syaifudin Daeng Parany.
President CITIC Seram, Rebecca Zhang mengaku secara khusus mengundang Dirut MEA, M.A.S. Latuconsina sebagai bagian dari era baru hubungan baik yang dibangun oleh BUMN China tersebut dengan Pemprov Maluku.
”Ini menjadi sebuah kehormatan bagi kami dan khususnya Maluku dengan kehadiran PT MEA selaku penerima PI 10% WK Seram Non Bula,”ungkap Rebecca Zhang.
Seperti diketahui, CITIC Seram Energy Limited selaku operator blok migas Seram Non Bula secara rutin melakukan lifting minyak mentah dari sumur-sumur minyak produktif yang dikelolanya di Kota Bula Kabupaten SBT sebanyak 1-2 kali dalam setahun.
”Tahun ini, kegiatan lifting dilaksanakan hanya sekali yaitu selama tiga hari dengan jadwal Sabtu-Minggu, 27-28 Desember 2025 untuk lifting minyak mentah (crude oil) eksport sebanyak 220,000 barel dan Senin, 29 Desember 2025 untuk lifting crude oil domestik sejumlah 55,000 barel dengan menggunakan kapal domestik Pertamina,”papar Rebecca dalam keterangannya.
Sementara itu, Dirut MEA M.A.S. Latuconsina menyambut baik undangan dalam kegiatan lifting ini. Sam menegaskan, kegiatan ini merupakan komitmen bersama yang usai pertemuan pada tanggal 8 Desember 2025.
Dimana saat itu, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa telah menerima President CITIC Seram Rebecca Zhang yang membawa CFO (Chief Financial Officer) CITIC Resources Mr Zhang di ruang kerjanya Kantor Gubernur Maluku.
Dalam kesempatan tersebut, perusahaan induk CITIC Seram tersebut menyampaikan kesiapan mereka untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan wilayah Maluku melalui lini bisnis mereka.
Sam menegaskan, penting untuk dipahami bersama bahwa berdasarkan Kontrak Bagi Hasil (KBH) Wilayah Kerja (WK) Seram Non Bula antara SKK Migas dan seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S), Base Split Minyak Bumi di blok ini adalah sebesar 57% . Minyak bumi bagian SKK MIGAS dan 43% dan minyak bumi bagian kontraktor.
“Jadi 57 persen bagian Negara tersebut kemudian akan kembali ke Maluku melalui skema Dana Bagi Hasil (DBH) dengan mempertimbangkan asas Negara Kesatuan. Maka Kabupaten SBT sebagai penghasil memperoleh bagian DBH tertinggi, sementara 10 kota/kabupaten lainnya termassuk Pemprov Maluku memperoleh bagian sesuai dengan formula yang telah diatur berdasarkan UU Migas,”urainya.
Sementara pada 43% minyak bumi bagian kontraktor terdapat hak PI 10% yang dibagi rata antara Pemprov Maluku dan Kabupaten SBT melalui Anak Perusahaan MEA yaitu PT Maluku Energi Non Bula.
“Ini menjadi pemahaman dasar yang penting untuk kita pahami,”tandasnya.
Dirut MEA menambahkan, sejak di atas basis split antara DBH dan PI 10% sudah berbeda, cara daerah menerimanya pun berbeda, DBH ditransfer langsung Pemerintah Pusat ke Kas Daerah, sementara PI 10% ditransfer K3S Operator kepada BUMD atau anak perusahaannya melalui mekanisme kerja sama business to business (B2B) dengan tujuan utama agar Daerah juga memiliki kemampuan mengelola kekayaan alam Migas-nya.
”Bahasa sederhananya negara ingin membuat Pertamina kecil di daerah” tutupnya (*)
Kegiatan lifting selain dihadiri pihak CITIC Seram Energy Limited selaku tuan rumah, juga dihadiri Angkatan Laut, POLRI, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, Pelindo dan SKK Migas Papua Maluku (*)
Editor : Redaksi