Dompet Digital Dorong Gaya Hidup dan Ekonomi Masyarakat Lebih Produktif
BERITABETA.COM, Ambon – Aplikasi DANA dompet digital Indonesia, terus menunjukkan kapabilitasnya sebagai infrastruktur pembayaran digital. Upaya tersebut mendapat respon dari berbagai lapisan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan produktivitas, di setiap kegiatan ekonomi yang mereka lakukan.
“Misi kami menjadikan setiap pelaku kegiatan ekonomi makin produktif dan berdaya saing tinggi, sehingga ekonomi dapat berkembang signifikan. Untuk itu, sejak awal kami membangun dompet digital DANA sebagai infrastruktur transaksi pembayaran nontunai dan nonkartu yang mampu memberi kemudahan dan kecepatan, cerdas, akurat, dan terjamin keamanannya,” kata Chrisma Albandjar, Chief Communications Officer, DANA kepada wartawan, Senin (29/7/2019).
Untuk mencapai misi tersebut, pihaknya telah mengembangkan berbagai layanan guna memperkuat fungsinya sebagai dompet digital Indonesia. Dompet digital tidak saja berfungsi untuk melakukan transaksi pembayaran digital, tapi juga efektif mengirim uang, menyimpan kartu debit dan kartu kredit, serta menunjang berbagai transaksi keuangan dan gaya hidup para pengguna melalui beragam fitur tersedia.
“Sebagai infrastruktur pembayaran digital berplatform terbuka, dompet digital memiliki kemampuan dan manfaat untuk setiap pelaku usaha online dan offline, termasuk startup. Sehingga semua pelaku usaha tetap kompeten dan berdaya saing tinggi di era digital,” katanya.
Dicontohkan, jenis pengusaha baik offline maupun online, dapat langsung melakukan semua transaksi secara digital, non tunai dan non kartu. Pengusaha offline, kata dia, diantaranya para pedagang di pasar tradisional, pengemudi jasa transportasi umum, pemilik toko individual hingga gerai-gerai yang memiliki ratusan cabang seperti Ramayana, KFC, Sour Sally, Gulu Gulu, Hoka-Hoka Bento, Wendy’s, Coffee Bean, Baskin Robbins, Bakmi GM, Domino’s, Rejuve, hingga Kopi Kulo dan Kopi Kenangan.
DANA pun bisa digunakan di jaringan pengguna Moka POS, sehingga mereka pun memiliki akses untuk dibayar menggunakan kartu kredit dan kartu debit yang sudah disimpan di dompet digital. Sementara, pengusaha online seperti para pelaku bisnis e-commerce dan media sosial, atau startup individual, siap melayani transaksi nontunai dan nonkartu dengan memanfaatkan layanan-layanan yang tersedia pada dompet digital.
Sinergi dengan Dunia Usaha dan Perbankan
Selain pengusaha dan pengguna individual, dompet digital berkolaborasi dengan perbankan untuk meningkatkan jumlah pengguna layanan perbankan sekaligus inklusi finansial secara luas. Melalui sinergi, bank-bank yang memiliki jumlah cabang terbatas tetap dapat meningkatkan jumlah pengguna layanannya karena baik pengguna maupun pengusaha memiliki opsi untuk menyimpan akunnya di DANA, ataupun mengirimkan uang ke rekening bank melalui DANA.
“DANA bukan pengganti bank, melainkan pelengkap transaksi pembayaran atau penggunaan layanan perbankan,” ujarnya.
Sebagai contoh, kata dia, DANA mampu memfasilitasi transfer saldo dengan cepat dan mudah melalui layanan kirim dana dan minta dana, serta memungkinkan pengguna membayar dengan kartu debit atau kartu kredit. Dengan layanan-layanan sinergis tersebut, baik pelaku usaha tetap bisa melakukan aktivitas transaksi meskipun tidak membawa uang tunai ataupun berada jauh dari ATM.
Dari sisi pelaku usaha, transaksi menggunakan DANA juga dapat membuat bisnis berjalan lebih produktif dan efisien. Bahkan tak perlu khawatir jika tidak memiliki uang pecahan untuk kembalian atau memikir risiko kehilangan uang. Dengan dompet digital DANA, kata Chrisma, transaksi dengan nominal tak lazim seperti Rp1 pun dapat terlayani.
Sinergi DANA dengan dunia usaha dan perbankan di Indonesia diharapkan makin meningkatkan antusias dan kepercayaan masyarakat dalam menerapkan budaya nontunai dan nonkartu. Budaya ini penting untuk diwujudkan karena diyakini mampu berkontribusi terhadap penghematan pengeluaran negara dalam produksi dan distribusi uang fisik, serta terhadap penghematan pengeluaran bank untuk pembangunan dan pengelolaan ATM yang berbiaya tinggi.
“Melalui pengembangan inovasi yang terus dilakukan, kami ingin meyakinkan publik bahwa era teknologi digital 4.0 tidak hanya menjadi milik e-commerce atau pelaku bisnis online saja, tapi juga usaha-usaha konvensional. Mereka tak perlu merombak jenis usaha atau model bisnisnya, tak perlu pula khawatir dengan keamanannya,” katanya.
Jaminan Keamanan
Bagi PT Espay Debit Indonesia Koe (PT EDIK) sebagai pemegang merek DANA, keamanan adalah kunci dan prioritas utama, karena keamanan itu dasar kepercayaan pengguna. Semua infrastruktur Dompet Digital DANA di bawah pengawasan Bank Indonesia, bahkan sudah memiliki sertifikasi The Payment Card Industry Data Security Standard (PCI DSS).
Selain Bank Indonesia, DANA juga bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri dalam pemanfaatan data kependudukan untuk proses verifikasi data pengguna dan validasi layanan.
Bagi DANA, kata dia, kerjasama dengan Dukcapil berdampak signifikan dalam mempercepat layanan dan menghindari pemalsuan data. Sementara bagi pengguna DANA, kerja sama ini dapat menghindari mereka dari kemungkinan penyalahgunaan data oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Secara teknis untuk mendukung transaksi nontunai dan nonkartu yang mudah, cepat, dan terjamin keamanannya, dompet digital DANA dilengkapi dengan teknologi Kode QR dinamis, pemindaan tercanggih, dan kemampuan untuk menyimpan dan mengakses langsung kartu debit serta kartu kredit.
“Ini merupakan terobosan baru di industri Teknologi Finansial yang dipelopori oleh DANA. Dengan teknologi tinggi yang dimiliki, DANA mampu melakukan risk management yang canggih untuk melindungi pengguna,” katanya. (BB-NA)