BERITABETA.COM, Ambon – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menetapkan sebanyak tiga desa dan kelurahan menjadi desa bersih dari narkoba.

Penetapan ini dilakukan dalam kegiatan sosialisasi pembentukan kelurahan/desa/negeri bersih dari narkoba (Desa Bersinar) di Kota Ambon, Senin (7/7/2025).

Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, menegaskan upaya pemberantasan penyalahgunaan narkotika tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah dan aparat penegak hukum semata, melainkan harus menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, khususnya di tingkat desa, negeri, dan kelurahan.

“Kita harus menyadari bahwa penyalahgunaan narkotika adalah ancaman serius bagi masa depan bangsa, khususnya dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Perang terhadap narkoba harus dilakukan secara bersama-sama, dimulai dari level pemerintahan terbawah,” kata Bodewin.

Menurutnya, desa, negeri, dan kelurahan memiliki posisi strategis karena paling dekat dengan masyarakat. Mereka bisa menjadi pelopor dalam gerakan kolektif memberantas narkoba, serta mampu menggerakkan potensi masyarakat di wilayah masing-masing untuk berpartisipasi aktif.

Wali Kota juga mengapresiasi Badan Narkotika Nasional (BNN), kepolisian, serta semua pihak yang telah bersinergi dengan Pemerintah Kota Ambon dalam upaya pemberantasan narkotika.

Ia menyebut saat ini sudah ada tiga wilayah yang ditetapkan sebagai Desa Bersinar, yakni Negeri Soya, Negeri Batumerah, dan Kelurahan Waihoka.

“Kita tidak ingin pembentukan Desa Bersinar hanya jadi formalitas. Setelah ditetapkan, harus ada langkah-langkah nyata dan terukur untuk memastikan peredaran narkoba di wilayah itu bisa diminimalkan, bahkan dihilangkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wali Kota juga menegaskan pentingnya pendekatan preventif dibanding hanya penegakan hukum. Ia menekankan bahwa edukasi dan sosialisasi harus terus dilakukan, baik oleh instansi formal, tokoh agama, maupun elemen masyarakat lainnya.

“Kami juga akan melakukan tes narkoba kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Ambon hingga ke perangkat desa dan kelurahan. Saya akan jadi orang pertama yang dites, karena kita harus jadi teladan,” tegas Bodewin.

Ia menambahkan, kepala sekolah, guru, hingga petugas kesehatan juga akan dikenakan tes serupa sebagai bagian dari komitmen menciptakan lingkungan birokrasi yang bersih dari narkoba.

Wali Kota berharap kegiatan ini bisa menjadi momentum penting dalam mendorong partisipasi masyarakat dan lembaga di tingkat akar rumput dalam mewujudkan Ambon yang bersih dari penyalahgunaan narkotika.

“Kalau kita ingin mencetak generasi emas di tahun 2045, maka sejak sekarang kita harus pastikan mereka terbebas dari narkoba. Ini tugas kita bersama,” pungkasnya (*)

Editor : Redaksi