BERITABETA.COM, Tual – Setelah menggelar tes urine kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengetahui siapa saja ASN yang menggunakan Narkoba, Pemerintah Kota (Pemkot) Tual, kini mulai mengincar para oknum yang diduga sebagai pengedar barang haram itu.

Para pengedar ini dinilai punya peran vital terhadap peredaran Narkoba di lingkup Pemkot Tual, sehingga harus diungkap untuk diamanankan pihak berwajib.

Wakil Walikota (Wawali) Tual, Usman Tamnge kepada beritabeta.com di ruang kerjanya, Kamis (1/10/2020) mengaku pihaknya sudah mengantongi siapa saja yang menjadi pengedar barang haram ini kepada para ASN.

“Kami sudah dapat data terkait siapa yang menjadi pengedar Narkoba ini. Saya punya data itu dan sudah lama saya peroleh. Tinggal waktunya kita Melakukan korrdinasi dengan pihak BNN dan kepolisian untuk kita ungkap,” kata Wawali Tual.

Menurutnya, akan sangat percuma bila ASN di Pemkot Tual ini ditertibkan bahkan direhabilitasi, bila pera pengedarnya tidak ditangkap. Pasalnya, mereka ini yang memasok Narkoba ke kota Tual, sehingga mata rantai ini perlu diputus, sehingga tidak ada lagi pemakai Narkoba.

Terkait siapa mereka, Wawali mengaku, dari data yang diperoleh pihaknya para pengedar ini bukan berasal dari ASN, tapi kalangan luar. Mereka memasok barang haram itu dari luar Tual melalui jalur laut.

“Tinggal waktunya kita mantapkan rencana ini, ketika kapal masuk tinggal kita amankan, namun semua itu harus melalui koordinasi dengan pihak BNN dan kepolisian,” tegasnya.

Usman juga mengaku telah menerima informasi bahwa ada ASN yang sudah selesai direhabilitasi malah kembali lagi menggunakan barang haram itu.

“Ini sangat miris, karena ASN adalah pelayan public yang harus menjalankan tugas untuk melayani masyarakat. Bagimana masyarakat mau dilayani, jika meraka sendiri sudah menggunakan barang haram itu,” tandasnya.

Untuk itu, Wawali menegaskan, pihaknya tidak main-main bila ketahuan ada ASN yang sudah direhabilitasi kembali menggunakan Narkoba akan diambil tindakan tegas, berupa pemecatan.

Sebelumnya, Pemkot Tual telah Melakukan tes urine terhadap semua ASN Dengan jenis kelamin pria. Tanpa kecuali, para ASN itu diwajibkan untuk mengikuti tes urin yang dilakukan bekerjasama dengan BNN.

Tes urine ini dilakukan untuk mengetahui siapa saja ASN yang terlibat menggunakan Narkoba, setelah pada tes sebelumnya terungkap sebanyak 6 ASN di lingkup Pemkot Tual positif menggunakan Narkoba.

“Jadi kemarin ada ASN yang sengaja menghindari dan tidak masuk kerja. Tapi tetap akan kita kejar, karena ini penting untuk mengatasi masalah ini,” tandasnya.

Wawali menambahkan, peredaraan Narkoba yang masuk ke lingkup Pemkot Tual ini cukup mengkhawatirkan. Sebab, potensi merusaknya cukup besar, bukan saja soal kesehatan, tapi juga soal ekonomi.

“Berapa gaji ASN. Harga barang itu cukup mahal, kalau sudah begitu sudah pasti merusak semua,” tutupnya (BB-OL)

SIMAK JUGA VIDEO DI BAWAH INI :