Dukung Pengembangan Pendidikan, Eduasyik Gelar Olimpiade Bintang Sekolah di SBT

BERITABETA.COM, Bula — Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan pendidikan di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Lembaga Eduasyik menggelar olimpiade Bintang Sekolah di daerah itu.
Chief Executive Officer (CEO) Eduasyik, Muhammad Afif Rumbouw dalam sambutannya pada pembukaan Olimpiade Bintang Sekolah yang digelar di Hotel Surya Kota Bula, Rabu (7/5/2025) menerangkan, lembaga ini didirikan di Kota Ambon pada 2021 lalu.
Afif mengungkapkan, lembaga yang diinisiasi Bupati SBT Fachri Husni Alkatiri ini aktif melakukan Bimbingan Belajar (Bimbel) dengan konsentrasi pada Bahasa Iggris, Matematika, Literasi Minerasi dan Baca Al-Qur'an.
"Lembaga Eduasyik ini ada di Kota Ambin sejak 2021. Program programnya ada bimbingan belajar untuk Bahasa Inggris, Matematika, Literasi Minerasi dan Bimbingan Baca Al-Qur'an. Kami fokus pada empat mata pelajaran itu dan jadi bahan yang kami bimbelkan," ungkap Muhammad Afif Rumbouw.
Ia bercerita, sejak awal rencana didirikan lembaga ini, inisiator Eduasyik, Fachri Husni Alkatiri selalu memberikan dukungan, sehingga pada saat terpilih menjadi Bupati SBT, dia meminta mereka untuk ikut berkontribusi pada dunia pendidikan di daerah ini.

Karena itu kata dia, pelaksanaan kegiatan Olimpiade Bintang Sekolah di kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' ini merupakan permintaan Bupati SBT.
"Lomba ini semula ada di Ambon saja, sudah berjalan tiga tahun. Karena permintaan beliau, beliau menawarkan lombanya dilakukan di Bula juga. Kebetulan kami bersama beberapa teman-teman terlibat bersama beliau menyusun visi-misi saat Pilkada kemarin, makanya beliau minta suport visi khusus pada pendidikan yakni SBT Cerdas. InsyaAllah kita saling suport untuk pengembangan pendidikan di SBT," ucapnya.
Mantan Ketua Umum (Ketum) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Ikhwan Unpatti Ambon ini menerangkan, setelah acara pembukaan yang dilakukan hari ini, pelaksanaan lomba akan digelar pada tanggal 8-10 Mei 2025 di SMA Negeri 1 SBT.
Dia mengaku, peserta lomba ini terdiri dari pelajar SD/MI hingga SMA/SMK dari Kecamatan Bula Barat, Bula, Teluk Waru, Tutuk Tolu, Kiandarat, Siritaun Wida Timur dan Seram Timur.
Alumni Fakultan MIPA Unpatti ini menambahkan, dewan juri yang dihadirkan dalam kegiatan ini rata-rata dari Kota Ambon, sehingga dia memastikan tidak ada nepotisme dalam meraih juara.
"Kami pastikan dewan juri yang datang ini rata-rata mereka bukan orang SBT, InsyaAllah penilaian hasilnya independen. Kami pastikan penilaiannya sangat netral, bebas dari nepotisme dan bebas dari pesanan. Beberapa kecamatan terjauh tidak sempat dilibatkan, tapi kami berencana menggelar lomba yang sama di wilayah Pulau Gorom," pungkansya. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi