BERITABETA.COM, Masohi — Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) termasuk salah satu wilayah yang menjadi perhatian Kementerian (Komdigi) dalam upaya untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.

Kepastian itu disampaikan Wakil Menteri (Wamen) Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia, Nezar Patria saat menerima audiensi Bupati Malteng, Zulkarnain Awat Amir di Kantor Kementerian Komdigi pada Selasa kemarin.

Patria mengungkapkan, pemerintah terus melakukan pemerataan pembangunan konektivitas digital di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) untuk meningkatkan pemanfaatan infrastruktur digital.

"Jadi nanti khusus untuk yang blank spot, kalau ada titik-titiknya itu mohon dikonsultasikan saja, nanti bisa kita bantu. Kalau dia memang bukan daerah 3T berarti dia sudah komersial, nanti kita bisa cari opsel untuk dorong membangun BTS di situ supaya konektivitasnya jadi lebih baik," ungkap Nezar Patria.

Ia mengaku, akses internet di wilayah 3T akan dilayani dengan Satelit Republik Infonesia (SATRIA)-1.

Dia mengatakan, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komdigi akan mempelajari dan menyediakan titik layanan pendidikan, kesehatan, pemerintahan dan pertahanan.

“SATRIA-1 mampu memberikan kecepatan hingga 3 sampai 4 Mbps. Nanti kita pelajari daerahnya itu mungkin bisa dibantu pakai satelit SATRIA-1. Ground segment-nya bisa dipasang di titik-titik yang membantu untuk pendidikan, kesehatan, pemerintahan dan pertahanan," akhinya.

Pihaknya menambahkan, pada saat bersamaan, Kementerian Komdigi akan memberikan perhatian atas penguatan literasi digital masyarakat.

Hal tersebut dilakukan kata dia, agar masyarakat lebih siap memanfaatkan konektivitas digital yang sudah ada untuk kegiatan yang lebih berdampak.

"Literasi digital dibutuhkan di sana supaya masyarakat lebih aware. Ini juga untuk mendidik mereka agar paham bahaya-bahayanya hoaks, informasi yang salah atau misinformasi, disinformasi," tambahnya.

Nezar berkomitmen akan mendoorng pengembangan kapasitas digital bagi aparatur pemerintahan daerah melalui Program Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership Academy.

"Karena kita kan juga lagi gencarkan, mengakselerasi sistem pemerintah berbasis elektronik SPBE," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Malteng, Zulkarnain Awat Amir saat dihubungi media ini pada Rabu (7/5/2025) mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malteng terus melakukan upaya-upaya agar konektivitas digitalisasi dapat merata di daerah itu.

Zulkarnain menerangkan, di era saat ini, akses layanan digitalisasi sangat penting bagi masyarakat, guna meningkatkan kualitas hidup, membuka peluang ekonomi dan memperluas akses informasi.

"Dengan digitalisasi, masyarakat dapat mengakses layanan publik, pendidikan dan informasi kesehatan secara lebih mudah, serta mengembangkan usaha mereka melalui platform media sosial atau E-commerce," ungkap Zulkarnain Awat Amir.

Ia menerangkan, sesuai arah pembangunan daerah yang diusung yaitu membangun dari desa atau negeri, bagi dia, pemerataan akses digital ini juga berdampak terhadap perkembangan kemajuan di negeri-negeri, dimana anak-anak muda yang memiliki kelebihan dalam mengolah internet, dapat menjadi bagian dalam mewujudkan produk-produk program pembangunan di pedesaan yang berbasis digital. (*)

Pewarta : Edha Sanaky