BERITABETA.COM, Bula — Pasca kunjungan Wakil Menteri (Wamen) Agraria dan Tata Ruang (ATR) di Desa Waiketambaru, Kecamatan Bula Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) pada 21 Februari kemarin, Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Maluku langsung meninjau Saluran Sekunder yang rusak di desa tersebut.

Kedatangan BWS Maluku itu diketahui, setelah Wamen ART Surya Tjandra berkordinasi dengan Direktur Irigasi dan Rawa Kementerian PUPR RI Mochammad Mazid pasca mendengarkan keluhan masyarakat setempat.

"Iya benar ada pengecekan saluran sekunder yang rusak oleh Balai Wilayah Sungai Provinsi Maluku, mereka bilang diperintah oleh Wamen" kata Kepala Desa Waiketambaru, Hasanudin kepada beritabeta.com, Rabu (24/02/2021)

Pihaknya menjelaskan, saat ini yang menjadi hambatan bagi petani di Desa Administratif Waiketambaru itu adalah saluran irigasi yang jebol sejak 2018 sampai saat ini.

Menurutnya jika saluran irigasi itu duperbaiki dalam waktu dekat ini, pihaknya mengaku potensi pertanian tanaman padi di desa itu akan meningkat dua kali lipat dari 1.200 ton per tahun yang dipanen petani.

"Sekarang ini 156 hektar, masih ada 275 hektar yang belum digarap karena hambatannya Saluran irigasi yang jebol sejak 2018 sampai sekarang ini menjadi kendala petani di desa Waiketambaru" akuinya.

Atas langkah cepat instansi terkait, Hasanudin sangat berterimakasih kepada tim Gugus Tugas Reforma Agraria SBT yang telah berupaya menghadirkan Wamen ATR di desa yang dipimpinnya.

Menurutnya, lewat kunjungan Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) itu pihaknya bersama masyarakat berdialog langsung dengan beliau terkait potensi dan masalah yang dihadapi masyarakat.

"Kami sangat berterimakasih kepada tim GTRA yang telah berupaya menghadirkan Wamen di SBT, Kami bangga atas sigap beliau yang langsung menyikapi kondisi tersebut" tandasnya.

Pihaknya berharap agar saluran yang rusak itu cepat ditindaklanjuti, sehingga masyarakat khususnya petani dapat menggarap sawahnya dengan kebutuhan air yang tercukupi. (BB-AZ)