Zulkarnain Temui Wamen Transmigrasi Bahas Revitalisasi Kawasan Transmigrasi Malteng
BERITABETA.COM, Masohi — Pasca ditetapkan Pasangan Calon (Paslon) Zulkarnain Awat Amir-Mario Lawalata sebagai pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat pada beberapa waktu lalu.
Bupati terpilih Kabupaten Malteng, Zulkarnain Awat Amir mulai menyambangi satu per satu petinggi negara di Jakarta untuk membicarakan rencana pembangunan kabupaten bertajuk 'Pamahanunusa' lima tahun kedepan.
Saat bertemu dengan Wakil Menteri (Wamen) Transmigrasi Republik Indonesia, Viva Yoga Muladi di ruang kerjanya, Rabu (11/12/2024), Zulkarnain Awat Amir menyampaikan kepadanya bahwa Malteng merupakan daerah dengan kawasan transmigrasi yang sangat produktif untuk dikembangkan.
Karena itu, Mantan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) KAHMI ini meminta agar Kabupaten Malteng harus mendapat perhatian lebih.
"Pak Wamen, Maluku Tengah harus mendapatkan perhatian lebih karena di situ daerah transnya daerah produktif," ucap Zulkarnain Awat Amir.
Sementara itu, Wamen Transmigrasi Republik Indonesia, Viva Yoga Muladi berjanji, Kementerian Transmigrasi akan mengunjungi Kabupaten Malteng guna melihat secara langsung kawasan revitalisasi transmigrasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Kami akan datang ke Maluku Tengah untuk melakukan Revitalisasi Transmigrasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Maluku Tengah," pungkans Viva Yoga Muladi.
Untuk diketahui, Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Iftitah Sulaiman telah menyampaikan bahwa fokus Kementerian Transmigrasi kedepan yaitu akan melakukan revitalisasi kawasan yang sudah ada terlebih dahulu.
Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Ia menyebut bahwa terdapat sekitar 45 kawasan transmigrasi yang akan dilakukan revitalisasi. Revitalisasinya itu dalam bentuk peningkatan sarana-prasarananya, pendidikan dan kesehatan sehingga orientasinya kepada kesejahteraan, bukan lagi kepada perpindahan penduduk. (*)
Pewarta : Edha Sanaky