Pekan Depan, Wamendag Tiba di Ambon Pantau Progres Revitalisasi Pasar Mardika
BERITABETA.COM, Ambon – Revitalisasi pasar Mardika, Kota Ambon menjadi perhatian serius Pemerintah Pusat (Pempus). Pempus melalui Kementerian Perdagangan terus mengikuti perkembangan terkait rencana pembangunan pasar modern tersebut.
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy memastikan, pekan depan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Jerry Sambuaga dijadwalkan akan berkunjung ke Ambon. Wamendag bakal tiba di Kota Ambon pada Rabu 28 Oktober pekan depan.
“Kedatangan beliau untuk memantau sejauh mana proses penunjang revitalisasi Mardika dilakukan,” kata Richard kepada wartawan di Unit Layanan Administrasi (ULA) Balai Kota Ambon, Kamis (22/10/2020).
Ia menjelaskan, langkah-langkah telah ditempuh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dalam upaya revitalisasi pasar Mardika menjadi tujuan Wamendag. Wamendag ingin memantau secara langsung progres dari langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemkot menyangkut revitalisasi pasar.
“Memang dijadwalkan begitu. Ketika pak Wamendag sampai, beliau langsung turun ke lokasi revitalisasi (Mardika),” jelasnya.
Langkah-langkah yang telah dilakukan dalam upaya revitalisasi pasar tersebut akan ditinjau langsung Wamen, mulai dari relokasi para pedagang serta pembongkaran lapak pedagang yang terkena dampak revitalisasi pasar Mardika.
Walikota memastikan, Sabtu besok akan dilakukan pembongkaran terhadap lapak atau kios yang ada di pasar Apung. Hal itu dilakukan karena lokasi itu juga akan terkena dampak dari revitalisasi pasar Mardika.
“Sebelum Pak Wamendag tiba di Kota Ambon, Sabtu besok, akan dilakukan pembongkaran pasar apung. Dengan begitu, proses revitalisasi bisa semakin cepat, dan Kementrian juga pasti merasa puas dengan semua yang sudah kita lakukan,” ungkapnya.
Sementara secara terpisah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon, Pieter Leuwol mengatakan pihaknya terus melakukan kordinasi dengan tim untuk melakukan pembongkaran pasar apung Mardika Kota Ambon.
Hal ini dilakukan, karena lapak pedagang sudah di bongkar pada beberapa waktu lalu, sehingga Disperindag akan berkoordinasi untuk pembongkaran.
“Terkait dengan pembongkaran, ada sementara persiapan untuk koordinasi kembali. Karena hal ini tidak mungkin kita sendiri. Kita musti dengan tim. Karena tim semua dipakai dilapangan, ” kata Pieter Leuwol.
Dikatakan, Pemkot Ambon tetap akan melakukan pembongkaran, karena pasar tersebut juga kena dampak revitalisasi, sehingga bila tidak dibongkar, akan mengganggu proses revitalisasi.
Untuk itu, diharapkan agar para pedagang maupun masyarakat lainnya, dapat bekerja sama dengan Pemerintah.
“Semua pedagang untuk mendukung, karena yang dilakukan, bukan hanya kepentingan pemerintah semata, tetapi buat kebaikan bersama warga Kota Ambon dan Maluku umumnya,” harapnya (BB-AHM)