Febry – Abdullah Usung Tagline ‘Perubahan’ untuk Majukan Maluku

BERITABETA.COM, Ambon – Bakal Calon (balon) Gubernur Maluku Febry Calvin Tetelepta bersama pasangannya Balon Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath sepakat tampil di Pilkada Maluku periode 2024 -2029 dengan mengusung tagline ‘perubahan’.
Febry yang juga Deputi I Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu mengaku telah berkomitmen dengan calon wakilnya Abdullah Vanath terkait konsep pembangunan Maluku kedepan bila nanti dipercayakan rakyat Maluku di Pilkada 2024 mendatang.
“Intinya kita mengusung tagline perubahan untuk kembali membangun Maluku dari keterpurukan yang masih terjadi. Salah satunya kita akan genjot peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita menjadi lebih baik kedepan,” ungkap FCT sapaan akrab Febry Calvin Tetelepta kepada beritabeta.com, Kamis (2/5/2024).
Menurut Febry dari pekembangan lima tahun terakhir ini di Maluku masih banyak ketimpangan yang terjadi. Soal kemiskinan masih tinggi, IPM di Maluku masih rendah di bawah standar nasional, pengangguran terbuka juga cukup tinggi. Ada kemajuan ekonomi, namun belum ada lompatan yang signifikan, dan belum mampu kembali ke kondisi semula sebelum diterjang pandemi COVID -19.
Dengan berbagai indikator ini, FCT mengaku kedepan jika direstui oleh Tuhan menjadi pemimpin baru di Maluku, dirinya bersama Abdullah Vanath akan bekerja ekstra dengan fokus pada lima daerah yang menjadi daerah dengan IPM terendah, sebagai pemicu keterpurukan yang terjadi di Maluku saat ini.
“Tentunya pembangunan itu akan dijalankan di seluruh wilayah Maluku, namun khusus untuk lima wilayah kabupaten ini akan difokuskan pembangunannya untuk membuat Maluku kedepan bangkit dari keterpurukan yang terjadi selama ini,” pungkas FCT.
“Saya kantongi data dari Bappenas dan terdapat lima kabupaten di Maluku yang menjadi sumber dari tidak naiknya IPM di Maluku,” sambungnya.
Lima daerah kabupaten itu masing-masing, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya, Kebupaten Kepulauan Tanimbar, Buru Seletan dan Seram Bagian Timur (SBT).
“Kita fokus dulu di lima kabupaten ini, jika ini sudah baik maka Maluku kedepan akan lebih baik. Kita mulai membangun industry-industri di daerah-daerah ini sesuai dengan komoditas unggulan yang dimiliki, mulai dari hulu hingga ke hilirnya,” papar dia.
Untuk itu, kata FCT tagline ‘perubahan’ini akan menjadi semangat bagi dirinya bersama pasangannya dalam membawa Maluku lebih baik kedepan. Makna perubahan itu sendiri memiliki arti yang luas, bukan saja soal kebijakan yang akan ditempuh, namun juga berbagai program yang akan dijalankan tentunya berbasis bottom-up.
Sementara hal senada juga disampaikan Abdullah Vantah yang mengaku sejalan dengan pemikiran yang disampaikan balon Gubenur Maluku FCT. Ia bahkan mengaku kehadirannya mendampingi FCT merupakan sebuah bentuk keterpanggilan,karena gagasan dan pikiran membawa Maluku lebih baik kedepan.
“Beliau (FCT) orang pusat yang tahu betul program nasional yang selama ini dijalankan pemerintahan Presiden Jokowi, tentunya pengalamannya dalam melihat berbagai masalah secara nasional itu sangat kaya. Dan tentunya diperlukan kolaborasi yang kuat,” ungkap Vanath.
Vanath mengaku, jika kemampuan yang dimiliki FCT itu dikawinkan dengan konsep yang kini dimilikinya sebagai seorang petani dan mantan Bupati akan sangat serasi dan memenuhi tuntutan nyata masyarakat Maluku kekinian.
“Anda bayangkan saja,jika kedepan kita punya gubernur yang mengetahui dan menguasai link dari pusat dipadu dengan konsep saya sebagai orang kampung yang tahu betul soal keinginan masyarakat di daerah ini, saya kira ini perpaduan kepemimpinan yang sangat apik,” tandas Vanath.
Vanath juga menyampaikan kesepakatannya terkait konsep perubahan yang diusung bersama FCT di masa mendatang (*)
Editor : dhino.p