BERITABETA.COM, Ambon – Forum Masyarakat Maluku (FORMAMA) mengingatkan pelaksanaan mega proyek Liquefied Natural Gas (LNG) Blok Masela di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) Provinsi Maluku tidak boleh dimonopoli oleh oknum pejabat atau pihak investor.

FORMAMA berjanji akan tampil bersama organisasi-organisasi Maluku lainnya, untuk  mengawal mega proyek  tersebut, secara serius demi masa depan anak cucu Maluku.

Penegasan ini disampaikan Ketua Umum Forum Masyarakat Maluku (FORMAMA) Arnold Thenu dalam jumpa pers perihal Block Masela di Jakarta yang dihadiri sejumlah organisasi-organisasi Maluku, seperti Maluku Satu Hati (MSH) dan Kerukunan Keluarga Besar Masyarakat Maluku (KKBMM) serta organisasi Maluku lainnya, Minggu (17/11/2019).

Dalam  rilisnya yang diterima beritabeta.com, Senin (18/11/2019) Thenu menegatakan, dengan akan dimulainya persiapan kerja tersebut project Blok Masela, maka seharusnya secara tidak langsung akan membawa angin segar bagi rakyat Maluku kedepan.

“Apakah mega project tersebut dapat membawa angin perubahan yang signifikan untuk kesejahteran rakyat Maluku?  Ini belum dapat dipastikan. Dan, masih menjadi tanda tanya besar,”ungkapnya.

Press conference yang digelar FORMAMA perihal Block Masela bersama organisasi-organisasi Maluku di Jakarta (Minggu, 17/11/2019).

Oleh karena itu, kata dia, FORMAMA akan bersama sejumlah organisasi Maluku lainnya akan mengawal mega project Maluku secara serius.

“Kami beranggapan anak cucu Maluku adalah ahli waris ‘Gas Abadi’ tersebut. Sehingga, kami merasa perlu untuk memastikan bahwa mega proyek Block Masela dapat bermanfaat bagi rakyat Maluku dikemudian hari. Dan, diharapkan tidak di monopoli oleh oknum pejabat terkait termasuk pihak investor.

Thenu mengatakan, untuk mewujudkan misi mulia itu, pihaknya bersama organisasi-organisasi Maluku akan melakukan konsulidasi secara massif untuk melangkah dengan satu rasa, satu hati dalam satu kerukunan untuk satu perjuangan yang sama bagi masa depan anak cucu Maluku.

“Setelah itu organisasi-organisai Maluku akan bergerak secara nyata menjadi social control untuk kepentingan rakyat Maluku,” tandasnya.

Saat ini, tambah Thenu, pihaknya masih memilih diam dan mengamati perkembangan mega project Blok Masela secara seksama. Tetapi, dengan sikap diam tersebut jangan disalah artikan.  “Kami akan tunduk diam membisu selamanya. Karena, kami masih ada dan siap mengawal kepentingan rakyat Maluku,”ungaknya. (BB-DIO)