BERITABETA.COM, Ambon – Gempabumi tektoni berkekuatan Magbnitudo 4,9 SR ini mengguncang wilayah Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat dimana getarannya ikut dirasakan hingga Pulau Saraua kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Kamis malam, (24/03/2022) pukul 22:51:53 WIT.

Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika [BMKG] Herlambang Hudha menerangkan, kejadian dan parameter Gempabumi yang telah dirasakan sejumlah warga Kairatu dan sekitarnya pada Kamis malam merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar local.

Berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukan, gempabumi ini memiliki kekuatan M=4.9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3.44 LS dan 128.4 BT, atau tepatnya berlokasi di laut 12 km Tenggara Kairatu Kabupaten SBB, Maluku, pada kedalaman 10 kilometer.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar local,” jelas Herlambang dalam keterangannya pada Kamis malam.

Ia mengaku, dampak Gempabumi tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat dirasakan di wilayah Kairatu IV MMI, Ambon, Haruku III MMI dan Masohi II MMI. Sebagian warga pulau Saparua juga merasakan getaran gemabumi Magnitudo 4,9 SR tersebut.

Di daerah tersebut, guncangan gempabumi dirasakan oleh banyak orang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

“Hasil pemodelan menunjukan gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” ungkanya.

Ia menambahkan, Gempabumi susulan, hingga pukul 23:40 WIT, melalui hasil monitoring BMKG menunjukan adanya 2 aktivitas gempabumi susulan [aftershock].

Atas peristiwa ini, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga juga diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” anjur Herlambang.

Masyarakat diminta untuk menerima informasi resmi hanya bersumber dari BMKG melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi berupa saluran Instagram/Twitter @infoBMKG, website [www.bmkg.go.id], atau inatews.bmkg.go.id/Mobile Apps IOS dan Android: wrs-bmkg atau infobmkg.   (BB)

 

 Editor : Samad Vanath Sallatalohy