BERITABETA.COM, Ambon – Gempabumi tektonik berkekuatan Magnitudo 5,4 SR mengguncang wilayah Pulau Banda Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Rabu (17/03/2021) dini hari, pukul 02.08.35 WIB atau pukul 04.08.35 WIT. Gempabumi ini tidak berpotensi terjadinya tsunami.

Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) merilis, kejadian dan parameter gempabumi tektonik ini terjadi di wilayah Laut Banda.

“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo  M=5,4. Episenter gempabumi ini terletak pada koordinat 6,82 LS dan 129,78 BT atau tepatnya di laut, pada jarak 211 km arah Barat Laut Kota Saumlaki, Provinsi Maluku pada kedalaman 157 km,” jelas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno, dalam keterangan tertulis, Rabu (17/03/2021) dini hari.

Bambang menerangkan, jenis dan mekanisme gempabumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi di laut Banda.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thurst fault,” ungkapnya.

Dampak Gempabumi berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi ini berpotensi menimbulkan guncangan di Saumlaki II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). “Hasil pemodelan menunjukkan, gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” terangnya.

Gempabumi susulan hingga Rabu (17/03/2021) pukul 02.40 WIB atau pukul 04.40 WIT, berdasarkan hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Gempa susulan ini Magnitudo 4.5 SR, Lokasi 6.01 LS-130.72 BT (168 km Baratlaut Larat-Kepulauan Tanimbar Tanimbar, 188 km Tenggara Banda-Maluku Tengah), pada kedalaman:148 km.

Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” anjur Bambang.

Masyarakat juga anjurkan untuk mengakses informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (BB-SSL)