BERITABETA.COM, Ambon – Sejumlah kritik dan protes terkait proyek pembangunan trotoar dan drainase di Kota Ambon  yang dinilai tidak mengutamakan keselamatan pejalan kaki, akhirnya ditanggapi Dinas  Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Maluku.

Sekretaris Dinas PUPR Provinsi Maluku, Afandy Hasanusi menjelaskan, kritik, protes serta keresahan warga yang disampaikan melalui media sosial dan media massa atas kedua item pekerjaan ini merupakan hal positif yang patut diapresiasi.

Namun, kata dia, secara teknis pekerjaan trotoar yang dikeluhkan sudah menggunakan konstruksi yang baik. Pekerjaan trotoar adalah bagian dari proyek pekerjaan drainase yang dilakukan pihaknya pada sejumlah titik di pusat Kota Ambon.

“Pekerjaan trotoar itu tidak menggunakan material keramik biasa tapi granit. Yang dari sisi kualitas sangat bagus karena memang khusus untuk outdoor bukan dalam ruangan. Materialnya juga anti slip," jelas Hasanusi kepada wartawan di Ambon, Selasa (16/3/2021).

Ia mengaku, sangat wajar jika ada keresahan warga soal areal publik apalagi menyangkut dengan keselamatan pejalan kaki. Namun  yang dibangun sudah sesuai dan kelengkapan untuk disabel juga ada.

"Memang kita memahami keresahan dan kekuatiran masyarakat terkait dengan area publik yang diperuntukkan bagi masyarakat umum khususnya menyangkut keselamatan pejalan kali. Untuk pekerjaan trotoar ada untuk fasilitas difabel. Itu sudah disiapkan. Jadi melalui kesempatan ini sekaligus kita juga berterima kasih untuk semua pihak masyarakat kalangan mahasiswa maupun wartawan punya perhatian kepedulian terhadap  arah pembangunan ke depan," ungkapnya.

Sementara itu menyangkut trotoar, ini sudah perbaikan sejumlah titik sehingga akan dapat mengantisipasi banjir.

"Untuk mengurangi dampak banjir itu harus ada langkah-langkah penanganan apalagi kita punya musim penghujan ini sudah mulai musim penghujan April," jelas Hasanusi.

Hasanusi juga menambahkan, beberapa kendala yang ditemui dalam pekerjaan drainase adalah banyaknya timbunan sampah plastik. Sehingga dalam pekerjaan ini, pihaknya juga melakukan pemersihan.

“Ukuran saluran juga kami per besar dari ukuran semula. Semua ini tentu untuk kebaikan bersama, sehingga diharapkan kedepan masalah banjir atau air tergenang tidak lagi terjadi di titik-titik tersebut,” tandasnya (BB-DIO)