BERITABETA.COM, Surabaya,— Anggota DPR RI Fraksi PKS, Saadiah Uluputty, ST, menyampaikan demokrasi tidak boleh dimaknai sebatas prosedural.

Demokrasi yang sejati adalah demokrasi yang hidup dalam ruang partisipasi bermakna, di mana rakyat tidak sekadar menjadi penonton, melainkan aktif menyumbangkan gagasan, mengawasi kebijakan, serta memastikan nilai-nilai Pancasila benar-benar terwujud dalam praktik kehidupan berbangsa.

Hal ini disampaikan Politisi PKS itu dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Badan Legislasi DPR RI di UIN Sunan Ampel, Surabaya pada Senin, 15 September 2025.

FGD mengusung tema “Menguatkan Demokrasi melalui Meaningful Participation: Penyerapan Aspirasi dalam Rangka Penyusunan RUU Pembinaan Ideologi Pancasila.”

Saadiah yang juga anggota Badan Legislasi DPR partisipasi rakyat harus kritis, cerdas, dan konstruktif. Inilah fondasi agar demokrasi menjadi kokoh.

“Regulasi yang sedang dibahas, termasuk RUU Pembinaan Ideologi Pancasila, harus membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk berperan serta,” ujar Saadiah.

Diskusi yang berlangsung di ruang amphitheater UIN Sunan Ampel itu dihadiri mahasiswa, akademisi, serta berbagai unsur masyarakat.

Saadiah menilai, forum seperti ini menjadi wadah berharga untuk mendengarkan suara generasi muda dan kalangan intelektual secara langsung.

Ia menambahkan, keterlibatan publik dalam penyusunan regulasi merupakan wujud nyata dari demokrasi yang sehat.

Saadiah juga mengungkapkan kekagumannya pada semangat para peserta FGD.

Ia melihat wajah-wajah optimis dari mahasiswa dan akademisi yang ingin Indonesia lebih maju dan berdaulat. Menurutnya, energi positif dari generasi muda ini adalah modal besar untuk menjaga keberlanjutan demokrasi Indonesia di masa depan.

“Dari perjalanan panjang hari ini, saya semakin yakin bahwa masa depan demokrasi ada di tangan generasi muda yang berani bersuara, berpikir kritis, dan setia menjaga nilai kebangsaan,” tegasnya.

"Saya berharap, agar ikhtiar bersama melalui forum-forum partisipatif seperti FGD ini menjadi bagian dari langkah besar dalam membangun bangsa, menguatkan demokrasi, serta memastikan Pancasila tetap hidup dalam denyut kehidupan rakyat Indonesia," sambungnya (*)

Editor : Redaksi