BERITABETA.COM – Rakyat Maluku telah menetapkan pilihan poltiknya dengan memenangkan pasangan Murad Ismail dan Barnabas Orno dengan jargon “BAILEO”, pada PILKADA gubernur dan wakil gubernur Maluku periode 2019-2024, yang telah terlaksana 17 Juni 2018 yang lalu.

Direncanakan pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih ini akan dilantik oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, di Istana Negara, pada 11 Maret 2019. Dengan demikian, dapat dipastikan terhitung mulai 11 Maret 2019 nanti, Maluku memasuki babak baru dalam geliat pergerakan sejarahnya kedepan.

Harus kita akui bahwa saat ini kondisi Maluku cukup terpuruk. Keterpurukan Maluku dapat dilihat pada berbagai aspek antara lain: Maluku berada pada posisi Propinsi termiskin no 3 di Indonesia, kualitas pendidikan yang rendah, minimnya sumber daya manusia yang berkualitas, angka pengangguran yang tinggi, kualitas pelayanan publik yang rendah dan angka pengguna narkoba yang tinggi.

Selain itu, tercatat pula angka penyandang HIV/Aids yang tinggi, minimnya prestasi olah raga, konektivitas antar wilayah yang rendah, pengelolaan semberdaya alam yang tidak efektif, konflik antar warga yang masih sering terjadi, maraknya kasus korupsi di kalangan birokrasi serta yang paling mengkhawatirkan adalah posisi tawar Maluku yang rendah di mata pemerintah pusat.

Semua persoalaan diatas bukannya baru terjadi saat ini tapi sudah terjadi hampir 20 tahun terakhir. Artinya Maluku berada pada stagnasi keterpurakan karea capaian kemajuan negeri ini yang sangat minim.

Propinsi Maluku adalah satu dari delapan propinsi yang telah menyatakan dukunganya atas kemeradekaan Indonesia pada masa awal kemerdekaan Indonesia. Hal ini sesuai dengan pernyataan Proklamator Indonesia Soekarno, bahwa Indonesia tanpa Maluku bukanlah Indonesia.

Dengan nilai historis yang tinggi dalam sejarah kemerdekaan Indonesia serta memiliki sumber daya alam yang melimpah dibarengi dengan kecantikan panorama alam yang luar biasa juga budaya dan adat istiadat yang dimiliki mestinya Maluku menjadi salah satu propinsi yang maju dibandingkan dengan propinsi lain di Indonesia.

Dengan dilantiknya gubernur dan wakil gubernur yang baru, diharapkan geliat pemerintahan Provinsi Maluku dibawah pemimpin baru Murad Ismail, jendral polisi berbintang dua ini dapat membawa perubahan yang signifikan di berbagai sektor pembangunan.

Optimisme ini tentu tidaklah berlebihan karena gubernur dan wakil gubernur yang baru adalah konfigurasi dua figur yang punya kelebihan dan pengalaman di bidang masing masing.

Kita semua warga Maluku, baik yang ada di Maluku maupun yang ada di perantauan, mempunyai tanggung jawab bersama untuk membantu kedua pemimpin kita menakhodai Propinsi yang dijuluki negeri seribu pulau ini, agar bisa keluar dari stagnasi keterpurukan yang kita alami saat ini.

Seperti kata pepatah tua yang cukup familier di masyarakat Maluku “Kalo bukan skarang kapan lai, kalo bukan katong la sapa lai”Mari kita jadikan momentum pelantikan gubernur dan wakil gubernur yang baru nanti sebagai starting point memupuk asa bersama dan berkomitmen menjadikan Maluku yang Sejahtera dan Bermartabat.

Akhirnya kita sepatutnya menyampaikan Selamat kepada Bapak Murad Ismail dan Bapak Barnabas Orno atas keprcayaan rakyat yang telah diberikan kepada bapak berdua, semoga bapak berdua menjadi pemimpin yang amanah dan takut akan Tuhan, sehingga harapan rakyat untuk merasakan perubahan yang signifikan dapat terwujud selama kepemimpinan lima tahun kedepan.Insya Allah. Ambon Manise, 1 Maret 2019 (Sam Latuconsina)