Pemerintah Provinsi Maluku sepertinya masih terus semangat melakukan penjajakan kerjasama dengan sejumlah investor. Hampir semua sektor telah dijajaki, terakhir sektor perkebunan jadi incaran yang belum pupus dilakukan.

Padahal, penjajakan demi penjajakan belum ada satu pun yang membuahkan hasil. Terbaru penjajakan kerjasama di bidang perkebunan dengan PT. Comextra Majora.

Perusahaan eksportir jambu mete asal Makassar yang mengelola komoditas dari petani dalam negeri sejak 1988 ini memang tengah intens menjalin komunikasi dengan Pemprov Maluku.

Tergetnya ada ribuan hektar lahan di tiga kabupaten yang akan dibuka perkebunan jambu mete.

Komunikasi antar kedua pihak pun makin gencar. Setelah pada Juli 2023 lalu Direktur Utama PT. Comextra Majora Jimmi Misan melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan OPD dan Tim TGPP di Ambon.

Kali ini Gubernur Maluku Murad Ismail dan rombongan pun kembali melakukan kunjunga kerja ke perusahaan yang berkantor di Jakarta itu.

Sampai disini, tentunya menuver Pemprov Maluku sangat positif, di tengah masih tingginya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Maluku yang mencapai angka 6,44 persen pada tahun 2022.

Selain itu kehadiran investasi di daerah ini juga diharapkan mampu mengeliminasi kemiskinan ekstrem di daerah ini.

Lantas kapan investasi jumbo ini akan terwujud? Publik Maluku tentunya sangat menaruh harapan akan ada hasil positif dari apa yang telah dilakukan Pemprov Maluku selama ini. Namun harapan saja serasa tidak cukup, bila melihat dinamika yang terjadi saat ini.