BERITABETA.COM, Ambon – PT Comextra Majora salah satu perusahaan eksportir asal Makassar menyatakan  kesiapannya untuk membuka lahan perkebunan jambu mete di Provinsi Maluku. Selain membuka perkebunan, PT Comextra Major juga akan membangun pabrik pengolahan jambu mete.

Kesiapan ini diungkapkan saat pertemuan bersama dengan Pemprov Maluku di Kantor Gubernur Maluku, pada Kamis (13/7/2023).

PT Comextra Majora diketahui merupakan perusahaan  mengelola kacang mete hasil perkebunan petani dalam negeri sejak 1988 dan telah mengekspor kacang mete ke sejumlah negara di berbagai benua, seperti Amerika, Eropa, dan negara-negara besar di Asia.

Pertemuan kedua pihak ini difasilitasi oleh Ketua TGPP Provinsi Maluku Hadi Basalamah dan rapat itu dipimpin oleh Sekretaris Daerah Maluku Ir. Sadali IE, M.Si, IPU.

Dari pihak PT Comextra Majora dihadiri langsung Direktur Utama  Jimmy Wisan. Selain itu hadir juga Penjabat Bupati Maluku Tengah, Muhamad Marasabessy Pimpinan Lembaga Vertikal, dan Pimpinan OPD terkait Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku.

Sekda Maluku dalam kesempatan itu menyatakan menyambut baik kerjasama ini.  

"Perusahaan ini sangat memiliki kepedulian, karena ikut bertanggung jawab untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat daerah ini kedepan,” kata Sadli.

Sekda mengatakan, kehadiran Jimmy selaku pimpinan, telah membuktikan adanya keseriusan perusahaan ini mau mendorong perkembangan komoditas perkebunan khususnya pertanian jambu mete di Maluku.

Direncanakan, pihak perusahaan akan membagikan bibit gratis sebagai wujud CSR PT. Comextra Majora, yang mana kesiapan lahannya akan disesuaikan dengan lahan yang disediakan pemerintah kabupaten.

Sadali menjelaskan bahwa selain memberikan bibit gratis pihak PT. Comextra Majora juga akan melakukan pendampingan dan pendekatan melalui sosialisasi kepada masyarakat.

Comextra Majora adalah perusahaan skala dunia yang masuk dengan kategori ekspor sekitar 4 ribu konteiner. Rencananya perusahaan akan membangun pabrik industri di Maluku.

Jimmy pada kesempatan itu juga menyatakan bahwa dirinya siap membantu  berapapun tanah yang akan disediakan pemerintah daerah. “Kita siap memberikan bibit secara gratis dan pembinaan melalui tenaga teknis. Dengan harapan kedepan produksi di Maluku dapat mencapai 20 ribu ton,” pungkasnya (*)

Pewarta : Febby Sahupala