BERITABETA.COM, Jakarta – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut kehadiran vaksin virus corona (SARS-CoV-2) membuka harapan bahwa pandemi akan segera terlewati dan kasus berangsur menurun.

“Alhamdulillah sekarang semua punya harapan. Itulah harapan kita yang pertama, disiplin diri dan menjaga imunisasi dengan vaksin,” kata JK lewat tayangan video yang disiarkan dalam acara CNBC Award 2020, seperti dikutip dari cnnindonesia.com, Kamis (10/12/2020).

JK menganggap vaksin merupakan salah satu upaya umat manusia menghentikan penyebaran virus corona. Namun selain itu, ia juga menekankan bahwa masyarakat tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

“Dua hal ini InsyaAllah akan berikan harapan bahwa pandemi ini akan menurun sampai akhirnya kita terbebas daripada masalah itu,” ungkapnya.

Diketahui, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 tiba di Indonesia awal Desember. Vaksin ini merupakan bagian dari pengadaan bagian tahap pertama sebanyak 3 juta dosis jenis Sars-Cov-2.

Namun begitu, vaksin tak bisa langsung disuntikkan. Vaksin harus melewati tahapan di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat.

Vaksin baru dapat digunakan setelah mengantongi izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat atau emergency use authorization (EUA).

Namun begitu, hingga kini belum diketahui data keamanan dan efikasi atau kemanjuran uji klinis tahap ketiga vaksin Sinovac. Berbeda dengan vaksin dari Pfizer yang telah mengeluarkan klaim data efikasi yakni 90 persen efektif. Adapun Moderna mengeluarkan klaim tingkat efektifitas hingga 94,5 persen.

Di Indonesia, uji klinis Vaksin Sinovac bekerja sama dengan Bio Farma dan Universitas Padjajaran diperkirakan baru rampung pada Mei 2021 dengan laporan awal pada Januari 2021 (BB-DIP)