BERITABETA.COM, Ambon – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku, menyalurkan sebanyak 500 paket sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Kota Ambon.

Bantuan ratusan paket sembako ini diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku, Kasrul Selang kepada tiga orang perwakilan didampingi Kadis Perindag Maluku Elvis Pattiselano, di Ruang Rapat Lantai II Kantor Gubernur, Jumat (11/12/2020).

Tiga orang perwakilan masyarakat itu masing-masing,  Mario Harmusial, warga Soya Kecil yang  di-PHK akibat dampak pandemik Covid-19, Angki Watratan asal Lateri II Tanah Misi, yang berprofesi sebagai tukang becak dan Serly Lewerissa, ibu rumah tangga yang bermukim di Karang Panjang.

Bantuan ini disalurkan Disperindag Maluku mengagendakan beberapa program. Program tersebut adalah dengan memberdayakan pengrajin, membeli hasil produksi lalu menyerahkan kepada masyarakat terkena dampak Covid-19.

“Akibat Covid-19, banyak sekali katong punya basudara (saudara) yang terdampak secara ekonomi. Nah, ada inisiasi dari Disperindag Maluku yaitu, selain memberdayakan pengrajin, kita (pemerintah) juga membeli hasil produksinya, kemudian diserahkan kepada basudara yang terkena dampak Covid-19,” kata Sekda kepada wartawan.

Terkait penyerahan sembako, Sekda menyebutkan, agar jangan dilihat dari sisi nilainya melainkan dari asas manfaat dalam mencukupi kebutuhan pangan masyarakat.

“Jangan lihat nilainya, tapi manfaat bagi penerima. Jadi ada 1.000 paket yang akan kita sasar, salah satunya masyarakat yang kena PHK,” terang Sekda.

Ditempat yang sama, Kadis Perindag Maluku Elvis Pattiselano mengatakan, penyerahan 500 paket sembako ini merupakan bantuan tahap pertama.

Satu paket sembako berisikan sagu Saparua, Ikan Cakalang Banda dan ikan julung dari Kabupaten SBT,” jelas Elvis.

Dikatakan, walaupun daya beli pasar belum stabil, pemerintah berusaha memberdayakan para pengrajin untuk terus bisa berpoduksi khsusnya pangan ĺokal ini.

“Melalui Disperindag, pemberdayaan ekonomi itu kita sasar kepada industri kecil. Karena kita tahu, selama Covid ini, produksi mereka itu kan turun drastis karena daya beli yang menurun. Mereka tetap berproduksi lalu kita (pemerintah) beli. Dengan demikian ada uang yang masuk ke mereka. Jadi mereka bisa tetap berproduksi,” jelasnya.

Hasil produksi ini, lanjut Elvis, nantinya akan dibeli pemerintah dari para pengrajin lalu dibagikan kepada masyarakat kurang mampu. Sebelum dibagikan, hasil produksi tersebut akan dikemas dalam bentuk paket.

“Jadi secara tidak langsung, penyerahan sembako ini berdampak pada keberlagsungan industri kecil agar tetap berproduksi.

Sementara itu, Mario Harmusial, salah satu karyawan yang terkena PHK akibat pandemi Covid-19, menyampaikan banyak terima kasih kepada pemerintah daerah atas penyerahan bantuan sembako ini. Setidaknya, kebutuhan pangan keluarganya bisa tercukupi dalam beberapa hari kedepan.

“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada pemerintah karena telah memberikan kami bingkisan ini,” singkatnya (BB-ES)