BERITABETA.COM, Ambon — DPRD Provinsi Maluku meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan [Disperindag] Maluku untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng di pasaran.

Permintaan tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Maluku Melkianus Sairdekut kepada wartawan di Ambon, Senin (21/3/2022).

Sairdekut menjelaskan, upaya yang harus dilakukan Disperindag yakni segera mengambil langkah cepat dengan melakukan pemantauan terhadap ketersediaan barang maupun harga jual minyak goreng menjelang bulan Ramadhan 1443 Hijriah.

"Langkah antisipasi segera dilakukan Disperindag dengan memantau persediaan barang maupun harga jual hingga mengawasi aksi pengumpulan minyak goreng untuk diangkut ke luar Maluku," ujar Melkianus Sairdekut.

Politisi Partai Gerindra itu menandaskan, sejauh ini seluruh pemberitaan media di tingkat nasional masih membicarakan soal terjadinya kelangkaan minyak goreng.

Khusus di Maluku kata dia, Disperindag harus mengantisipasi kelangkaan yang secara nasional ini sehingga waktu pelaksaaan ibadah puasa nanti maupun pada puncak pelaksanaan lebaran pada 2022 jangan sampai terjadi kelangkaan.

"Kondisi ini jangan sampai membuat kepanikan masyarakat, karena informasi yang disampaikan bisa menimbulkan kekhawatiran lalu mendorong warga untuk memborongnya," tandasnya.

Dia sangat mengapresiasi langkah aparat kepolisian dalam mengantisipasi kelangkaan minyak goreng lewat kegiatan razia di pelabuhan Yos Sudarso Ambon dan menemukan 5.136 liter minyak goreng milik delapan pedagang yang akan diangkut dengan KM. Tidar ke luar provinsi ini.

Apalagi harga komoditi tersebut di pasaran sekarang sudah mulai mengalami kenaikan harga, seperti minyak goreng curah ukuran 1 liter merek fortune yang biasanya Rp14.000 per liter naik menjadi Rp24.000 per liter.

"Tentu saya sangat mengapresiasi langkah aparat kepolisian dalam mengantisipasi kelangkaan minyak goreng saat ini," ucapnya (*)

Editor : Redaksi