BBM Langka, Wakil Rakyat Kecam Kepala Pertamina Cabang Tual
BERITABETA.COM, Tual – Kepala PT. Pertamina Cabang Tual, Yus Louhenapessy menjadi sasaran empuk dikecam sejumlah anggota DPRD Kota Tual.
Ia bahkan dituding sebagai dalang di balik kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di Kota Tual beberapa pekan ini.
Tudingan ini disampaikan, lantaran Louhenapessy tidak hadir dalam agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD setempat bersama komunitas sopir truk, Disperindag dan Manajer SPBU UN BTN Kota Tual, Sabtu (12/9/2020).
RDP yang berlangsung di Kantor DPRD Kota Tual itu, dan dipimpin Wakil Ketua DPRD Kota Tual, Ali Mardana, SE, untuk membahas kelangkaan BBM jenis solar.
Komunitas sopir truk Kota Tual mendatangi DPRD Kota Tual pada pukul 09.30 WIT, didampingi Ketua Tim Kuasa Hukum LBH ARI, Lukman Matutu, SH.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tual, Darnawati Amir, dalam rapat itu menyampaikan informasi kalau pimpinan PT Pertamina tidak bisa hadir, karena sedang sakit.
Mendegar informasi ini, membuat wakil rakyat menjadi geram dan kecewa. Mereka menuding Kepala PT. Pertamina Cabang Tual harus bertanggung jawab karena dinilai sebagai dalang mafia kelangkaan BBM yang terjadi di Kota Tual.
“Ini sudah berulang kali terjadi, masyarakat bersama sopir angkut mengeluh antrean panjang di SPBU untuk mendapatkan BBM, sehinga Kepala Pertamina Tual harus hadir untuk memberikan penjelasan,” tandas Anggota DPRD Kota Tual, Ishak Nuhuyanan.
Hal senda juga disampaikan wakil dari Partai Gerindra, Ir. Yakob Silubun, yang juga menyayangkan masih terjadinya antrean panjang kendaraan roda empat dan roda dua di SPBU BTN Kota Tual.
“Dengan kemacetan dan anteran panjang di SPBU BTN Kota Tual, maka saya berkesimpulan ada mafia minyak di daerah ini,”tandasnya penuh kesal.
Silubun juga mempertanyakan ketidakhadiran Kepala PT. Pertamina Cabang Tual agenda itu, alasannya yang bersangkutan tidak memberitahukan ketidakhadirannya itu kepada DPRD tapi kepada Kadis Disperindag Kota Tual.
“Saya minta harus ada kepastian, sebab setiap hari masyarakat tidur berjam – jam di SPBU untuk antre beli BBM. Ini persoalan lucu, saya minta pimpinan cek langsung keberadaan Kepala Pertamina soal alasan ketidakhadiran dalam RDP ini, “tegasnya.
Semnetara Anggota DPRD Kota Tual, Rahman Rettob, juga mempertanyakan alasan Kepala PT.Pertamina Cabang Tual yang tidak hadir dalam RDP karena sakit.
“Ini menyangkut surat undangan yang dikeluarkan lembaga DPRD Kota Tual kepada pihak terkait, kenapa ketidakhadiran Kepala Pertamina ini disampaikan kepada Kadis Disperindag Kota Tual, bukan kepada DPRD,”tandas Rettob.
Ia bahkan menuding, Kepala Pertamina Cabang Tual telah berbohong. Alasannya yang bersangkutan kemarin tidak sakit, lalu hari ini baru beralasan sakit.
Rettob mengaku miris melihat setiap hari terjadi antrean panjang di SPBU BTN Kota Tual dari pagi hingga malam hari dengan pemandangan antrean mobil angkutan dan truk sampai menuju jalan ke Ohoitel, depan Markas Brimob dan jalan menuju mobil air.
“Saya minta Kepala Pertamina Tual dihadirkan, untuk menjelaskan dimana titik penimbunan BBM yang terjadi selama ini. Disperindag harus ambil langkah, ini rakyat menderita, ketika minyak tidak ada maka rakyatlah yang merana,”katanya.
Anggota DPRD Kota Tual dari Partai PDI – Perjuangan, Alexander Betaubun, minta Pimpinan DPRD Kota Tual untuk segera menghadirkan Kepala PT. Pertamina Cabang Tual untuk hadir di RDP saat ini.
“Saya minta hadirkan Kepala Pertamina, kasihan saat ini masyarakat lagi menderita akibat kelangkaan BBM di Kota Tual,” pinta Anggota DPRD Kota Tual dari Partai PDI – Perjuangan, Alexander Betaubun.
Bahrawi Raharusun, dari Partai Golkar juga meminta Pimpinan DPRD untuk memastikan kehadiran Kepala PT. Pertamina Cabang Tual dalam RDP. Ia menegaskan, kalau alasan yang tidak mendasar, maka dengan kewenangan Pimpinan DPRD harus menggunakan Satpol PP untuk menjemput Kepala Pertamina di rumahnya.
RDP DPRD Kota Tual bersama komunitas sopir truk, Disperindag dan Manajer SPBU BTN Kota Tual, akhirnya ditunda Senin pekan depan, lantaran tidak ditemukan solusi dari masalah kelangkaan BBM ini (BB-OL)