BERITABETA.COM, Ambon – Sebanyak 250 pedagang yang tersebar di sejumlah  pasar tradisonal di Kota Ambon bakal menerima timbangan gratis dari Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon. Pembagian timbangan secara cuma-cuma  ini dilakukan dengan tujuan untuk mendukung kota Ambon sebagai salah satu kota tertib ukur di Indonesi.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kota Ambon, Pieter Leuwol kepada wartawan di Ambon, Rabu (24/4/2019) mengatakan perwujudan  Ambon sebagai kota tertib ukur, akan berdampak pula pada penekanan inflasi.

“Ini bentuk implementasi seluruh kegiatan yang berkaitan langsung dengan tertib ukur, dan kita akan kontinyu melakukan sosialisasi secara bertahap kepada para pedagang untuk merubah pola konvensional dalam proses transaksi menjadi pola tertib  menggunakan timbangan“ ungkap Leuwol.

Lewol mengakui, dalam aktifitas transaksi (jual beli) pedagang di kota Ambon belum semua menggunakan timbangan sebagai alat ukur. Pedagang masih menggunakan cara tradisional,sehingga  pihaknya  secara bertahap akan  melakukan sosialisasi agar pedagang wajib menggunakan timbangan.

Efek dari semua ini, kata Lewol  selama ini kota Ambon sering mengalami inflasi, salah satu penyebabnya karena sejumlah bahan pangan, misalnya  Ikan kerap menjadi pemicu perhitungan yang dilakukan Badan Pusat Statestik (BPS).  “Ada perbedaan rumus penghitungan. BPS menghitung harga ikan dengan menggunakan satuan kilo gram, sementara pedagang tidak menggunakan itu, hanya dengan cara mengecer atau per tumpuk,” jelasnya.

Ditambahkan, bila kedepan para semua pedagang melakukan transaksi penjualan dengan cara menimbang, maka akan memudahkan petugas BPS melakukan pencatatan. (BB-HES)