BERITABETA.COM, Ambon - Kepala Kepolisian Daerah Maluku [Kapolda], Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, SH.,M.Hum tiba di Rumah Sakit Pusat Polri, Kramat Jati, Jakarta, Selasa (22/2/2022).

Kapolda melayat almarhum Briptu Mohamad Faisal Helut, setelah  tiba di Jakarta. Orang nomor 1 Polda Maluku itu langsung memimpin doa bersama memohon amal ibadah almarhum almarhum diterima oleh Allah SWT. 

Jenderal bintang 2 Polri ini juga ikut menshalatkan jenazah dan memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Briptu Faisal Helut yang menjadi korban penembakan saat melerai konflik tapal batas di Pulau Haruku.

"Bapak Kapolda sudah tiba di Rumah Sakit Pusat Polri di Kramat Jati. Beliau langsung memimpin doa bersama, serta ikut menshalatkan jenazah almarhum. Bapak Kapolda juga memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Rum Ohoirat, Selasa (22/2/2022).

Almarhum Briptu Mohamad Faisal Helut, menjadi korban tertembak orang tak dikenal (OTK) saat mengamankan konflik tapal batas antara warga Pelau-Kariuw, Pulau Haruku. Janazah almarhum rencanannya akan dimakamkan di Taman Makam Bahagia, Kapaha, Kota Ambon pada Rabu 23 Februari 2022.

Anggota Polsek Pulau Haruku, Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Polda Maluku, ini akan diterbangkan dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Selasa malam nanti.

Rencananya, almarhum akan tiba dengan pesawat Batik Air di Bandara Pattimura Ambon, Rabu pagi (23/2/2022). Upacara penjemputan akan dilakukan dan jenazah almarhum dibawa menuju rumah duka di kawasan Kebun Cengkih.

“Jenazah Almarhum akan disemayamkan di rumah duka, Kebun Cengkih, selanjutnya dimakamkan di Taman Bahagia Ambon,” kata Kombes Pol. M. Rum Ohoirat.

Untuk diketahui, almarhum menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pusat Polri di Kramat Jati, Jakarta, Selasa (22/2/2022) pukul 06.35 WIB. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku di Kota Ambon.

Almarhum meninggal dunia dengan luka tembak yang mengenai rahangnya. Ia tertembak OTK saat mengamankan konflik tapal batas antara warga Pelauw dan Kariuw pada Rabu 26 Januari 2022 lalu.

Kematiannya meninggalkan duka yang paling mendalam di jajaran Polda Maluku. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

Atas gugurnya Faisal Helut,  Kapolda Maluku menyampaikan duka cita yang mendalam.  Mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur itu, juga meminta untuk menyudahi berbagai pertikaian di tanah Maluku. Ia berharap agar tidak lagi terjadi bentrokan antar sesama orang basudara di Maluku.

"Seluruh elemen masyarakat mari  bersama-sama membangun dan menjadikan Maluku sebagai provinsi yang aman, damai dan sejahtera untuk generasi anak cucu yang akan datang," ungkap Kapolda berharap (*)

Pewarta : Febby Sahupala