BERITABETA.COM, Bula — Wakil Kepala Kepolisian Resor [Wakapolres] Seram Bagian Timur [SBT] Kompol Muhammad Musaat mengungkapkan, kebakaran di Asrama Polres SBT pada Senin malam dipicu korsleting atau arus pendek.

Kondisi cuaca yang mengakibatkan angin kencang juga ikut menghambat pihak kepolisian dan masyarakat dalam melakukan pemadaman api pada pukul 23.45 WIT itu, sehinga api baru bisa dipadamkan pada pukul 03.00 dini hari.

"Pemicu kebakaran itu dari korsleting arus listrik. Itu yang mengakibatkan percikan api lalu membesar, sehingga terjadi kebakaran." ungkap Muhammad Musaat kepada beritabeta.com di ruang kerjanya, Selasa (13/9/2022).

Mantan Kasat Intel Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease ini membeberkan, dalam insiden naas itu tidak ada korban jiwa, hanya ada kerugian material.

"Alhamdulillah sampai hari ini tidak ada kerugian nyawa. Yang kita alami kerugian cuma rumah dan peralatan-peralatan yang ada didalam," bebernya.

Sebelumnya, empat unit rumah di Asrama Polres Seram Bagian Timur [SBT] Kota Bula, ludes dilalap si jago merah. Insiden kebakaran ini terjadi pada Senin malam (12/9/2022) sekitar Pukul 23.45 WIT.

Dari laporan yang disampaikan Humas Polres SBT menyebutkan, insiden kebakaran tidak menyebabkan korban jiwa. Titik api diduga berasal dari unit Asrama yang ditempati Briptu Lukman Arif, anggota Satpolairud Polres SBT.

Saat terjadi kebakaran Briptu Lukman Arif sementara tidur dengan anaknya di dalam kamar. Korban kaget saat melihat sumber api berasal dari ruangan bagian belakang yang diduga  berasal dari colokan listrik pada kulkas.

Korban kemudian berusaha lari keluar menyelamatkan diri bersama dengan anaknya, sedangkan istrinya sementara bekerja di RDUD Bula.

Kebakaran dapat dijinakan setelah personil Polres SBT dibantu masyarakat setempat melakukan pemadaman menggunakan peralatan seadanya.

Tak berselang lama, 1 unit AWC milik Polres SBT, 1 unit mobil tengki air milik PT. Permata Hitam, dan 1 unit mobil tengki milik PT.Citic tiba di TKP dan berhasil menjinakan si jago merah.

Insiden tersebut menyebabkan sebanyak 4 unit rumah terbakar. 2 unit diantaranya merupakan mess Polwan yang ditempati Briptu Sarfika, Briptu Hawa Rumakway, Briptu Roslina Saimun, dan Bripda Marfanti Saflut.

Sementara 2 unit rumah lainnya ditempati keluarga AKP Lorobessy dan Briptu Lukman Arif. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi