BERITABETA.COM, Bula — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seram Bagian Timur (SBT) dinilai selama ini tidak sigap dalam mengurusi bencana kebakaran di daerah tersebut.

Sejumlah insiden kebakaran yang terjadi selama ini, terutama di Kota Bula bahkan luput dari perhatian Pemkab SBT, terutama dalam hal penyiapan fasilitas tanggap bencana.

Salah satu pemuda Bula Fitrah Bugis yang dimintai tanggapannya menjelaskan, bencana kebakaran sudah seringkali terjadi di kota Bula yang banyak korban baik materi hingga nyawapun tidak bisa terhindarkan.

Dia menyarankan pemerintahan Mukti - Idris sudah harus bergerak cepat merespon masalah ini dengan melakukan evaluasi terhadap SKPD maupun Badan yang menaungi.

"Pemda sudah seharusnya bertindak cepat dengan melakukan evaluasi kepada SKPD maupun Badan yang menanggulangi Kebakaran, jangan sampai peristiwa ini terulang dan memakan korban lebih banyak" kata Bugis kepada beritabeta.com, Minggu (4/4/2021).

Dari informasi yang diperoleh media ini di Bula menyebutkan, setiap kali bencana kebakaran terjadi di Kota Bula, yang paling sigap hanya Calrez dan Citic CEL, termasuk TNI dan Polri. Padahal, Pemkab SBT memiliki OPD yang khusus bertugas menangani persoalan bencana di daerah.

Dia juga menyayangkan, semenjak periode pertama hingga periode keempat usia kabupaten ini, Pemkab SBT tidak memiliki mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang layak untuk mengatasi masalah kebekaran.

"Beta seng tau kenapa sampai saat ini belum ada Damkar? Apakah memang tidak ada Dinas atau badan yang mengurus soal Kebakaran?" sentil Bugis

Dia berharap Pemkab SBT  tidak menganggap ini masalah sepele, tapi sudah harus mencari solusi agar kedepan jika ada kabakaran petugas Damkar kita sudah siap untuk melayani kevakaran yang sudah seringkali terjadi.

Seperti diketahui, sehari sebelumnya insiden kebakaran kembali terjadi di Kota Bula, Sabtu dini hari (3/4/2021) hingga menghanguskan satu unit rumah dan satu korban jiwa.